Populasi Babi di Sulut
Pantas Populasi Ternak Babi di Sulawesi Utara Semakin Banyak, Ternyata karena Program Ini
Populasi ternak Babi di Sulawesi Utara semakin banyak karena program Biosekuriti CABI yang diterapkan oleh para peternak.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal mengatakan, biosekuriti sangat krusial karena menyangkut ketahanan pangan dan ekonomi warga.
Katan Rajendra, praktik CABI sebelummya sukses dilaksanakan oleh peternak skala mikro-kecil di Filipina.
"Inisiatif CABI membuktikan ketika peternak difasilitasi dengan pengetahuan dan peralatan, mereka bisa bertahan," ujar Aryal.
Di sisi lain, Tirza Kasenda, peternak asal Desa Pinawetengan, Kecamatan Tompaso, Minahasa mengungkapkan, sejak dua tahun lalu mereka menerapkan biosekuriti.
Biosekuriti yang diterapkan di antaranya, akses ke kandang dibatasi.
"Area kandang harus dipagari. Sebelum masuk, wajib cuci tangan. Kita ganti pakaian dan pakai sepatu boot. Kandang disemprot disinfektan secara berkala seminggu tiga kali," katanya.
Katanya, berkat CABI, tidak pernah ternaknya kena virus ASF.
Tirza saat ini memelihara empat indukan dan belasan anakan dan babi starter. (Ren/Ndo)
-
Baca juga: Harga Daging Babi di Manado Turun, Populasi Ternak di Sulawesi Utara Semakin Banyak
| Siap-siap Mati Lampu, PLN akan Lakukan Pemadaman Listrik Mulai Pagi Ini, Berikut Lokasi Terdampak |
|
|---|
| Kabar Gembira Gubernur YSK Pastikan ASN P3K Sulut Sejahtera, Tegaskan Gaji dan Tunjangan Bayar Full |
|
|---|
| Waspada 3 Daerah di Sulut Potensi Hujan Rabu 29 Oktober 2025, Berikut Info BMKG |
|
|---|
| Gubernur YSK Umumkan Keringanan Pajak Kendaraan bagi Warga Sulut, Ada Diskon hingga Bebas 100 Persen |
|
|---|
| Gempa Terkini di Papua Rabu 29 Oktober 2025, Info BMKG Titik dan Magnitudonya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.