Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Warga Kepulauan Sangihe Harap Perbatasan dengan Filipina Kembali Dibuka, Bisa Ekspor Hasil Laut

"Ikan dan bahan-bahan lainnya yang legal bisa dijual ke sana. Ini jadi peluang besar bagi masyarakat kami, terutama nelayan dan pelaku usaha kecil,"

Tribunmanado.com/HO
KEPALA DESA - Kepala Desa Bukide Bonny Lalo. Ia mengaku bakal ambil peran jika perbatasan Indonesia-Filipina kembali dibuka. 

TRIBUNMANADO.COM, SANGIHE - Harapan besar disuarakan masyarakat perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, agar Border Crossing Area (BCA) Indonesia-Filipina dibuka kembali.

Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu, aktivitas lintas batas ke Filipina ditutup total.

Padahal, hubungan dagang dan sosial masyarakat di wilayah ini sangat bergantung pada akses tersebut.

Penutupan itu dinilai sangat mempengaruhi roda ekonomi warga, khususnya yang tinggal di wilayah kepulauan seperti Kecamatan Marore dan Nusa Tabukan.

Kepala Desa Bukide Bonny Lalo mengatakan pihaknya bakal ambil peran jika jalur lintas batas tersebut kembali dibuka.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar SMA Tewas, Korban Melaju Zigzag Lalu Oleng Tabrak Mobil

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Besok Selasa 29 Juli 2025, Daftar Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan

"Kalau jalur lintas batas dibuka kembali, kami siap ambil bagian. Koperasi Merah Putih Desa Bukide siap berperan aktif untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat secara legal," ungkap Lalo, Senin (28/7/2025).

Secara administratif, pemerintah desa bisa mengeluarkan rekomendasi untuk pelintas batas sesuai aturan yang berlaku.

"Ikan dan bahan-bahan lainnya yang legal bisa dijual ke sana. Ini jadi peluang besar bagi masyarakat kami, terutama nelayan dan pelaku usaha kecil," jelasnya.

Masyarakat Sangihe sendiri sangat antusias mendukung program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dalam hal penguatan perbatasan dan pemberdayaan ekonomi desa.

"Kami optimistis jika border ini dibuka, koperasi akan berjalan dengan baik dan bisa menjadi tulang punggung ekonomi desa," tutupnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved