Sulawesi Utara
Isu Pemindahan Makam Kyai Modjo Mencuat, Warga Kampung Jawa di Minahasa Keberatan, Ini Alasannya
Isu pemindahan makam pahlawan nasional Kyai Modjo dari Desa Kembuan, Kecamatan Tondano Utara, Minahasa, ke Pulau Jawa mulai mencuat
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu pemindahan makam pahlawan nasional Kyai Modjo dari Desa Kembuan, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara ke Pulau Jawa mulai mencuat dan menjadi sorotan publik.
Wacana ini disebut berasal dari kebijakan pemerintah pusat yang ingin memulangkan para pahlawan nasional ke tanah kelahirannya masing-masing.
Hal ini dibenarkan oleh Alfian Kyai Demag, yang juga dikenal sebagai Ki Jaton Pamungkas, pengurus Kerukunan Keluarga Jaton Indonesia (KKJI) sekaligus keturunan keenam dari Kyai Modjo.
Saat ditemui di kediamannya di Kampung Jawa, Kecamatan Tondano, Senin (28/7/2025), Alfian menyampaikan, wacana pemindahan tersebut memang benar adanya.
"Memang benar ada wacana pemindahan dari pemerintah pusat. Informasinya juga sudah diketahui masyarakat," ujar Alfian.
Meski demikian, ia secara pribadi menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana tersebut.
Menurutnya, pemindahan makam Kyai Modjo akan membawa dampak besar.
Terutama bagi masyarakat Kampung Jawa yang sebagian besar merupakan keturunan langsung dari sang pahlawan.
Katanya, Kyai Modjo datang bersama 63 pengikutnya, dan mereka semua menikah dengan putri-putri Minahasa.
Kemudian, seluruh anak-anak dan keturunan dari Kyai Modjo sudah menetap di sini.
Kata dia, Kyai Modjo datang bersama dengan keluarganya.
"Kalau hanya Kyai Modjo sendiri yang datang ke sini dulu, mungkin tidak masalah dipindahkan.
Tapi faktanya beliau datang dengan para pengikutnya dan punya banyak keturunan di sini," tegasnya.
Ia menambahkan, Kyai Modjo sendiri tidak menikah lagi setelah berada di Minahasa.
Namun para pengikutnya telah berbaur dan membentuk komunitas yang kini dikenal sebagai masyarakat Jaton (Jawa Tondano).
Dibuka Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Uji Kompetensi Wartawan 2025 Diikuti 34 Peserta |
![]() |
---|
OJK Sosialisasi Perdagangan Karbon, PGE Lahendong Satu-satunya di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Masyarakat Sulawesi Utara Diimbau Waspada, BMKG Prediksi Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Dana Transfer Dipangkas, Ekonom Sulut: Picu Kenaikan Pajak di Daerah, Ganggu Layanan Publik |
![]() |
---|
Menkeu Pangkas Dana Transfer, Ekonom Sulut: Bakal Ganggu Stabilitas Fiskal dan Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.