Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

Pengakuan Saksi Terkait Perkelahian Antar Kelompok Remaja di Pineleng Minahasa

Sekelompok remaja yang tergabung dalam kelompok AAS terlibat aksi pemukulan terhadap sesama kelompok AAS

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
Dok. Humas Polresta Manado
REMAJA - Perkelahian antar kelompok remaja di Pineleng. Sekelompok remaja terlibat aksi pemukulan terhadap sesama kelompok AAS di depan Gereja Katolik Pineleng Dua, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 13.00 WITA. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga diresakan dengan keributan antar kelompok remaja di Wilayah Pineleng

Sekelompok remaja yang tergabung dalam kelompok AAS (Ambon-Ambon Siswa) terlibat aksi pemukulan terhadap sesama kelompok AAS di depan Gereja Katolik Pineleng Dua, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 13.00 Wita.

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat sekelompok pelajar dari arah Manado menuju Tomohon menggunakan sepeda motor melintas di lokasi kejadian.

Tiba-tiba, mereka diserang oleh kelompok lain yang juga dikenal sebagai AAS. Insiden itu sempat menimbulkan kepanikan dan kemacetan di sekitar jalan raya Manado–Tomohon.

Salah satu saksi, KH (15), pelajar SMA Negeri 1 Pineleng, mengaku saat kejadian dirinya bersama empat rekannya baru pulang sekolah.

“Kami ada lima orang, waktu lewat depan gereja tiba-tiba teman saya yang di belakang dipukul sama anak-anak AAS lain. Saya sempat melerai, tapi sudah banyak yang datang, mungkin lebih dari 20 orang,” tutur KH kepada petugas.

Sementara itu, korban pemukulan, ZN (16), pelajar SMK Negeri 2 Manado, mengaku mendapat pukulan di tubuhnya dan motornya rusak akibat serangan tersebut.

“Kami dari Manado mau ke rumah teman di Tomohon, pas di depan gereja tiba-tiba diserang. Saya kena pukul dan dilempar batu, terus kami lari minta tolong warga,” ujarnya.

Petugas Polsek Pineleng yang menerima laporan masyarakat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Polisi kemudian mengamankan sejumlah remaja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Kapolsek Pineleng AKP Donald Rumani didampingi Kasi Humas Iptu Agus Haryono melalui  menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap para pelajar yang terlibat dan memanggil orang tua mereka untuk membuat pernyataan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami sudah lakukan pembinaan terhadap anak-anak yang terlibat, dan memanggil orang tua mereka. Kami minta ini jadi pelajaran bersama,” ujar Kapolsek.

Diketahui, insiden pemukulan ini diduga merupakan buntut dari pertikaian antara kelompok AAS Pineleng dan AAS Tinoor yang terjadi sehari sebelumnya.

Polsek Pineleng juga akan meningkatkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah aksi balasan atau bentrokan susulan antar kelompok remaja.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved