Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Ekonomi Lesu Sejak Pandemi, Warga Sangihe Minta Lintas Batas Filipina Dibuka Lagi

Sejak pandemi Covid-19 melanda, Border Crossing Area (BCA) resmi ditutup, memutus hubungan ekonomi dan sosial yang selama ini terjalin erat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
GEMINI AI
PERBATASAN - Ilustrasi Border Crossing Area (BCA). Gambar dibuat oleh Gemini AI pada Senin 28 Juli 2025. 

 Salah satu titik utama BCA di Indonesia adalah di Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Letaknya sangat dekat dengan Pulau Balut dan Sarangani di Filipina selatan — hanya beberapa jam pelayaran dengan perahu.

Kenapa Ditutup Sejak Pandemi?

Sejak pandemi COVID-19, jalur BCA ditutup oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari pengendalian penyebaran virus.

Akibatnya, warga yang biasa berdagang ke Filipina kehilangan sumber penghasilan.

Aktivitas ekonomi di pulau-pulau terluar seperti Marore, Nusa Tabukan, dan Bukide terhambat parah.

Penyelundupan ilegal meningkat, karena warga terpaksa mencari jalur belakang tanpa pengawasan negara.
 
Apa Dampak Strategis Pembukaan Kembali BCA?

  • Meningkatkan pengaruh Indonesia di wilayah utara (dekat Filipina selatan)
  • Menguatkan ekonomi masyarakat perbatasan
  • Mengurangi ketergantungan warga pada jalur ilegal
  • Memperkuat kerja sama Indonesia–Filipina dalam bidang keamanan dan ekonomi lokal

Baca juga: Persentase Kemiskinan Sulawesi Utara Naik, Beras dan Rokok Jadi Penentu

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 
 
 
 
 
 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved