Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KM Barcelona Alami Musibah

KSOP Manado Bantah Ada Ledakan di Ruang Mesin KM Barcelona VA

"Saya masuk sendiri ke ruang mesin sebelum KNKT, kondisinya clear tidak ada sentuhan api sama sekali," tuturnya ketika diwawancarai.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Arthur Rompis/Facebook.com/Abdul Rahman Agu
KECELAKAAN KAPAL - Kepala KSOP Kelas 3 Manado, Kolonel (Mar) Amrul Adriansyah dan kebakaran KM Barcelona VA beberapa waktu lalu. Amrul membantah adanya ledakan di ruang mesin. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Penyelidikan terkait penyebab kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Talise, Minut, Sulawesi Utara, masih berlangsung.

Tak hanya Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), penyelidikan juga dilakukan oleh sejumlah stakeholder di Sulut.

Satu di antaranya adalah ada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 3 Manado, Kolonel (Mar) Amrul Adriansyah, menyebut bahwa pihaknya sempat memeriksa ruang mesin.

Hal itu dilakukan lantaran muncul narasi bahwa ada suara ledakan dari ruang mesin.

"Saya masuk sendiri ke ruang mesin sebelum KNKT, kondisinya clear tidak ada sentuhan api sama sekali," tuturnya ketika diwawancarai, Jumat (25/7/2025).

Selain itu, ada sejumlah alat pemadam api ringan (APAR) yang sudah digunakan memadamkan api.

Pernyataan tersebut membantah tudingan tak ada upaya pemadaman.

Di sisi lain, KSOP Manado masih memastikan jumlah penumpang yang ada di kapal tersebut.

Kronologi dan Data

PENCARIAN - Petugas Basarnas bergerak dari pelabuhan Munte, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis 24 Juli 2025. Melakukan pencarian dua korban kebakaran KM Barcelona VA yang belum ditemukan.
PENCARIAN - Petugas Basarnas bergerak dari pelabuhan Munte, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis 24 Juli 2025. Melakukan pencarian dua korban kebakaran KM Barcelona VA yang belum ditemukan. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Kapal Motor Barcelona VA terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) siang.

Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang.

Kapal ini membawa 571 penumpang dari Kabupaten Kepulauan Talaud dengan tujuan Pelabuhan Manado

Dari 571 penumpang, tiga orang dinyatakan meninggal.

Dua orang lainnya dilaporkan hilang, sisanya selamat termasuk nakhoda Ignus Bawotong dan 13 ABK.

"Dua korban hilang yang dilaporkan ke kami itu bernama Levi Aiba dan Hamen Langinan," ujar anggota staf Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumelang, mengemukakan, Senin (21/7/2025).

Tiga jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara yakni Asna Lapae (perempuan 50 tahun), Zakaria Tindiuling (laki-laki) dan Juliana Humulung (perempuan 40 tahun).

Korban meninggal adalah pasien yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado.

Sedangkan penumpang selamat lainnya telah pulang dijemput keluarga masing-masing.

Mereka diperbolehkan pulang setelah didata.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa di Bogor, Sekolahnya Tidak Ada Toilet, Kalau Mau Buang Air Harus Lari ke Tempat Ini

Baca juga: Arti Mimpi Menanam Kentang, Pertanda Usaha akan Membuahkan Hasil, Ini Tafsir Lengkapnya

Sebagian lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Manado dan Minahasa Utara akibat luka benturan dan trauma.

Berdasarkan surat perintah berlayar, KM Barcelona VA sebenarnya terjadwal Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA. 

Namun keberangkatan diundur menjadi Minggu (20/7/2025) pukul 01.00 WITA karena alasan cuaca buruk.

KM Barcelona VA yang diketahui milik PT Surya Pacific Indonesia saat dalam kondisi terapung di Perairan Talise, Minut.

Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado

Api telah dipadamkan.

Saat ini kapal dalam pengawasan tim patrol PLP Bitung.

Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan life jacket lalu melompat ke laut. 

Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban.

Mereka melibatkan tim gabungan di antaranya dari Basarnas, Brimob Polda Sulut, Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh), Lanal Manado, KSOP Manado dan dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga menggunakan kapal nelayan.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved