Berita Nasional
Fakta Mengejutkan: 20,9 Persen Remaja Indonesia Kehilangan Sosok Ayah dalam Hidupnya
Fenomena ini tak hanya berdampak pada kondisi psikologis remaja, tetapi juga memengaruhi perkembangan karakter
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah data mengejutkan mengungkap bahwa sekitar 20,9 persen remaja di Indonesia tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah.
Angka ini mengindikasikan bahwa satu dari lima remaja di tanah air menghadapi tantangan emosional dan sosial akibat absennya figur ayah dalam kehidupan mereka.
Fenomena ini tak hanya berdampak pada kondisi psikologis remaja, tetapi juga memengaruhi perkembangan karakter, pendidikan, hingga kemampuan membangun relasi sosial.
Baca juga: Kebijakan Baru YouTube, Ini Jenis Video yang Tak Bisa Diuangkan, Berlaku Mulai 15 Juli 2025
Para pakar menyebutkan bahwa sosok ayah berperan penting dalam pembentukan identitas diri, rasa percaya diri, dan stabilitas emosional anak.
Di tengah perubahan struktur keluarga modern, temuan ini menjadi alarm penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk memberi perhatian lebih terhadap penguatan peran keluarga dan dukungan psikososial bagi anak-anak yang kehilangan figur ayah sejak dini.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN mengatakan, 20,9 persen remaja di Indonesia mengalami fatherless atau kehilangan sosok ayah.
"Salah satu yang menjadi problem adalah 20,9 persen anak-anak remaja kehilangan sosok ayah atau disebut fatherless," ucap Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, saat diwawancarai di SMAN 9 Jakarta Timur, Senin (14/7/2025).
Wihaji mengatakan, banyak orangtua yang menganggap anak remajanya sudah mandiri sehingga tidak perlu diberi perhatian berlebih.
Sampai akhirnya, banyak orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjannya hingga lupa mengajak komunikasi anak di rumah.
Padahal, para orangtua tertuama ayah, perlu memberikan sentuhan-sentuhan psikologis lewat berkomunikasi.
Oleh karena itu, BKKBN mencanangkan program Gerakan Ayah Telaten Indonesia (GATIK).
"Salah satu quick quin kita GATIK 'Gerakan Ayah Telaten Indonesia', kita sudah bikin surat kepada Mendikdasmen, kemudian sudah ditindaklanjuti, salah satunya di hari ini hari pertama masuk sekolah," beber Wihaji.
Melalui GATIK, BKKBN bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) membuat surat edaran agar siswa yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bisa diantar orangtuanya ke sekolah.
"Maka dari itu, saya bersama Mendikdasmen membuat surat edaran supaya yang MPLS anak baru bisa diantar orangtuanya, khususnya untuk ayahnya," jelas Wihaji.
Dengan menyempatkan waktu mengantar ke sekolah, ayah bisa memberikan sentuhan psikologis untuk anak-anaknya.
Dengan begitu, kata Wihaji, anak-anak bisa merasakan kehadiran sosok ayah sehingga tidak mengalami fatherless.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Daftar Politisi yang Pernah Dapat Amnesti dari Presiden, Budiman Sudjatmiko hingga Hasto Kristiyanto |
![]() |
---|
Ternyata Hal Ini Jadi Pertimbangan Pemberian Amnesti ke Hasto Kristianto dan Abolisi ke Tom Lembong |
![]() |
---|
Rekening Menganggur Bisa Diblokir, PPATK Wanti-Wanti Masyarakat Waspada |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Alasan Presiden Prabowo Beri Pengampunan pada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Beri Pengampunan pada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Lewat Abolisi dan Amnesti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.