Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Syukur Minsel

Dampak Negatif Pengucapan Syukur Minsel Sulut, Apa yang Dibicarakan Selalu Terbukti, Warga Mengakui

Sehari sebelum pengucapan syukur Minsel, kemacetan parah sudah terlihat di jalan trans menuju Minahasa Selatan. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Manado
PENGUCAPAN: Ilustrasi menu dalam pengucapan syukur di Minahasa Selatan Sulawesi Utara Minggu 13 Juli 2025. Ada dampak dari pengucapan syukur yang sudah menjadi klise terjadi dan terus terjadi. 

Seperti pengucapan tahun lalu, sedari Minggu pagi, Minsel dipadati masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi Utara.

Akibatnya, terjadi kemacetan panjang di Keluruhan Bitung, Kecamatan Amurang, Minsel.

Pantuan Tribunmanado.co.id, kemacetan terjadi dari jembatan Keluruhan Ranomea.

Seorang warga Minsel bernama Mega mengatakan, kemacetan ini sampai di Kecamatan Motoling.

"Macet sampai di Motoling, soalnya kita dari sana tadi," ujarnya.

Kata Mega, kemacetan bisa terjadi sampai tengah malam.

"Biasanya macet ini sampai malam, apalagi arah balik Manado macet parah," tuturnya.

Dari pantauan story WA warganet Sulut lainnya kemacetan ini juga terjadi hingga tengah malam.

Terpantau hingga jam 12 malam, kendaraan tampak mengular.

Klakson-klason pun terdengar bersaut-sautan.

Tak hanya dampak negatif, ada juga dampak positif dari pengucapan syukur.

Salah satunya saling memperat tali silaturahmi warga Sulut.

Dampak negatif pengucapan syukur

Biasanya anak-anak muda mempergunakan pengucapan syukur ini dengan berpesta minum-minuman keras.

Kondisi ini akhirnya memicu terjadi tindak kriminal, lakalantas (akibat kebut-kebutan di jalan raya) dan tindakan negatif lainnya.

Hal lainnya yang biasa terjadi saat pengucapan adalah macet.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved