Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PT Sasa Inti

Petani di Minsel Diajarkan Mengelola Sabut dan Air Kelapa pada Pelatihan yang Digelar PT Sasa Inti

Ratusan petani kelapa di Minahasa Selatan diberi pelatihan bagaimana mengelola sabut dan air kelapa. Digelar PT Sasa Inti, Selasa (4/11/2025).

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
PELATIHAN - Petani Kelapa saat mengikuti pelatihan yang digelar PT Sasa Inti, Selasa (4/11/2025) di Hotel Sutan Raja Amurang. PT Sasa Inti kembali menggelar program Pemberdayaan Petani Kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan, (Minsel) Sulawesi Utara.  

AMURANG, TRIBUN - Ratusan petani kelapa jadi peserta pelatihan yang digelar oleh PT Sasa Inti. Satu diantara materi adalah mengelola sabut dan air kelapa.

PT Sasa Inti beralamat di Jalan Trans Sulawesi, Jaga IV, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Sulawesi Utara. Merupakan perusahaan makanan dan bumbu masak terkemuka dari Indonesia yang didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968.

PT Sasa Inti menggelar pelatihan yang masuk dalam program pemberdayaan petani kelapa. Pelatihannya adalah pemupukan dan budidaya kelapa bagi petani di Minsel. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sutan Raja Amurang, Selasa (4/11/2025).

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minsel, Feiby Pusung, S.Pt., M.Si yang juga sebagai salah satu narasumber. 

Narasumber lain yang ahli di bidang perkelapaan yaitu dari Balai Riset Tanaman Palma (Balit Palma) Manado, DR Patrik M Pasang, Pemerhati Tanaman Kelapa, Prof. Dr. Ir. Wenny Tilaar, MS dan Praktisi dan Pemerhati Tanaman Kelapa, Frans D. Tilaar, SP, M.Si. 

DR Patrik M Pasang dalam penyampaian materi mengatakan, untuk melakukan peremajaan kelapa harus varietasnya jelas, kemudian harus diterapkan teknologi budidaya yang terstandar.

Petani juga harus melakukan pemanfaatan hasil samping dari kelapa yang dapat menambah pendapatan. "Selama ini petani hanya konsentrasi di daging kelapa saya, jadi di sini kami ajarkan bagimana mengelola sabut kelapa dan air kelapa," tutur Patrik.

Menurutnya, untuk mengelola sabut kelapa dan airnya dibutuhkan peralatan yang lengkap yang bisa dipakai oleh petani."Sehingga di sini diharapkan ada bantuan dari pemerintah atau PT Sasa Inti agar masyarakat bisa mengelola sabut kelapa dan airnya yang memiliki nilai ekonomi," ungkapnya.

Dia menambahkan, setelah materi ini para peserta akan diperlihatkan praktik di lapangan. "Praktik ini penting agar para petani ini lebih memahami apa yang kami sampaikan di materi tadi," pungkasnya. (Edi/ord/adv)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved