Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jemaah Haji Sulawesi Utara

Cerita Keluarga Jemput Jemaah Haji, Seberangi Laut, Subuh-subuh ke Bandara Sam Ratulangi Manado 

Melihat keluarga bisa pulang dari Ibadah Haji di Tanah Suci membawa kebahagiaan. Itulah yang dirasakan Jaminah Montang (60).

Tribun Manado/Fernando Lumowa
JEMPUT JAMAAH HAJI: Keluarga penjemput jemaah haji kloter 14 di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulut pada Selasa (8/7/2025). Terlihat banyak orang sudah berkumpul di Bandara Samrat Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menunaikan ibadah haji menjadi kerinduan umat Muslim. 

Bagi yang bisa menunaikannya, menjadi syukur luar biasa.

Sementara bagi yang belum, melihat keluarga bisa menunaikan Rukun Islam kelima itu turut jadi kebanggaan. 

Melihat keluarga bisa pulang dari Ibadah Haji di Tanah Suci membawa kebahagiaan.

Itulah yang dirasakan Jaminah Montang (60).

Ibu rumah tangga asal Pulau Kinabuhutan, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). 

"Alhamdulillah, syukur anak kami boleh selesai berhaji.

Ini perasaan sulit kalau diucapkan," kata Jaminah.

Di depan ruang kedatangan Internasional Bandara Sam Ratulangi, Jaminah sangat antusias.

Matanya kadang berkedip, fokus ke arah ruang kedatangan.

Jaminah menjemput Arman, anaknya dan Kadri, kakaknya.

Ia datang bersama anak, menantu, cucu dan keluarga lainnya. 

Untuk menjemput keluarga pulang haji, tidak mudah bagi Jaminah.

Ia dan sanak saudara menyeberang dari Kinabuhutan ke Likupang, Senin (7/7/2025) sore. 

"Kita menginap di Likupang tadi malam.

Di rumah saudara," katanya. 

Subuh, sekitar pukul 03.00 Wita, keluarga ini berangkat ke Manado menumpangi bis carteran.

"Pagi-pagi sekali kita sudah di sini.

Sudah bawa bekal memang," katanya. 

Rasa penasaran Jaminah dan keluarga terbayar ketika anak dan kakaknya keluar dari ruang tunggu. 

Mereka bersorak, langsung berangkulan.

Jaminah tak bisa menahan tangis.

Tanda ia bahagia. 

Mariati, salah satu dari ratusan jemaah yang pulang menyatakan rasa syukur.

"Syukur pada Allah.

Alhamdulillah kami sehat," kata Mariati (58), jemaah asal Buha, Mapanget Manado, Sulut

Ia dan suami, Nurul Huda dijemput anak dan keluarga.

Mereka tak kuasa menahan tangis. 

"Kami bersyukur ibadah lancar.

Pelayanan dari petugas juga bagus.

Tidak ada kendala sama sekali," kata Mariati.

(TribunManado.co.id/Fernando Lumowa)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved