Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jemaah Haji Sulawesi Utara

Jemaah Haji Asal Sulawesi Utara Sudah Kembali dari Tanah Suci, Satu Orang Meninggal Dunia

Jemaah haji yang meninggal dunia berasal dari Kota Manado. Meninggal dunia di Makkah pada tanggal 29 Juni 2025.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribun Manado/HO
HAJI - Jemaah Haji Sulawesi Utara saat tiba di Manado. Foto lain. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr. Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd saat menjemput jamaah haji.  

MANADO, TRIBUN - Jemaah haji asal Sulawesi Utara (Sulut) telah kembali dari Tanah Suci ke kota dan kabupaten masing-masing. Terbagi atas 2 kloter atau kelompok terbang. 

Kloter 13 tiba di Kota Manado pada Minggu 6 Juli 2025 pagi dan kloter 14 tiba di Manado pada Selasa 8 Juli 2025 pagi. 

Ada satu jemaah haji yang meninggal dunia. Tergabung dalam kloter 14 BPN atau Embarkasi Balikpapan. 

(Embarkasi : tempat pemberangkatan jamaah haji)

Jemaah haji yang meninggal dunia berasal dari Kota Manado. Meninggal dunia di Makkah pada tanggal 29 Juni 2025. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di King Abdulaziz Hospital.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr. Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd bersyukur karena seluruh rangkaian ibadah haji telah selesai dan jamaah haji asal Sulut telah kembali ke Sulut

Kepada jamaah haji yang sudah pulang Ulyas Taha berharap akan tetap mempertahankan kebabruran hajinya. Sebab haji mabrur tidak ada balasan lain kecuali surga (sesuai hadits nabi).

“Bagaimana cara merawat dan mempertahankannya, pertama tetap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya, Terutama menjaga sholat kita, dimana dalam proses haji saat kita berada di tanah suci, semangat untuk melaksanakan sholat di Masjid Harom sangat luar biasa. 

Tentu ini diharapkan akan kita pertahankan. Rajin sholat berjamaah di Masjid. Dengan terjagannya sholat kita maka silaturrahmi akan terjaga dan sifat-sifat kebaikan lainnya akan ikut menyertai dalam kehidupan kita keseharian,” ujar Ulyas Taha. 

Lanjut Ulyas Taha, hal yang kedua dia sampaikan kepada jemaah haji adalah diharapkan untuk menjaga kebaruran haji, menyebarkan kebaikan di lingkungan kita baik di keluarga, tetangga maupun tempat kerja. “Sifat-sifat inilah yang akan memberi dampak positif dalam masyarakat di mana kita berada,” ujar dia. 

Ulyas Taha juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya satu jemaah haji asal Sulut. “Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan kesabaran,” ujar dia. 

Data Jamaah Haji Asal Sulut

Kloter 13 BPN 
- Terdiri dari jamaah haji Sulut asal Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Boltim, Bitung, Tomohon, Mitra Bolsel.
- Jumlah keseluruhan 360 orang terdiri dari jamaah haji 353 orang, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter 4 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) 3 orang. 
- Tiba di Debarkasi Balikpapan Sabtu, 5 Juli 2025 Pukul 11.30 Wita dan diberangkatkan ke Manado Minggu, 6 Juli 2025 Pukul 05.00 Wita (jam 5 pagi).

(Debarkasi : tempat kedatangan jamaah haji dari tanah suci)

Kloter 14 BPN 
- Terdiri dari jamaah haji Sulut asal daerah Manado, Minahasa, Minut, Sangihe, Talaud 
- Jumlah keseluruhan jamaah 339 orang terdiri dari jamaah haji 332 orang (1 orang meninggal dunia di Mekah), PPIH Kloter 4 orang, PHD 2 orang, Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) 1 orang. 
- Mendarat di Bandara Balikpapan Senin, 7 Juli 2025 Pukul 22.20 Wita dan diberangkatkan ke Manado pada Selasa 8 Juli 2025 Pukul 05.00 Wita. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved