Wajib Tahu
Del Monte Resmi Ajukan Pailit Akibat Terlilit Utang hingga Miliaran Rupiah, Ini Produk-produknya
Dalam pernyataannya, Del Monte menyampaikan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan sejumlah kreditur utama untuk mendukung proses reorganisasi
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Produsen makanan kemasan asal Amerika Serikat, Del Monte Foods, secara resmi mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi bisnis yang diawasi oleh pengadilan.
Langkah ini diumumkan perusahaan pada Selasa (25/6/2025) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Del Monte menyampaikan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan sejumlah kreditur utama untuk mendukung proses reorganisasi.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Siapa Pemilik HokBen, Restoran Asli Indonesia Bergaya Jepang, Berdiri Sejak 1985
Sebagai bagian dari strategi pemulihan, Del Monte juga telah mengamankan pendanaan baru senilai 912,5 juta dolar AS, atau sekitar Rp 14,8 triliun (mengacu pada kurs Rp 16.236,67 per dolar AS).
Dana ini akan digunakan untuk menopang kelangsungan operasional perusahaan selama proses hukum berlangsung.
Restrukturisasi ini diharapkan dapat membantu Del Monte mengatasi tekanan finansial yang dihadapi sekaligus memperkuat fondasi bisnis ke depan.
“Ini langkah strategis bagi Del Monte Foods. Setelah mengevaluasi semua opsi yang ada, kami yakin proses penjualan melalui pengawasan pengadilan adalah cara paling efektif untuk mempercepat pemulihan bisnis dan membentuk Del Monte yang lebih kuat dan berkelanjutan,” kata CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet, seperti dilansir Reuters.
Aset dan Utang di Kisaran Triliunan Dolar
Dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan kebangkrutan di New Jersey, perusahaan mencatat nilai aset dan kewajiban di kisaran 1 miliar hingga 10 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 16,2 triliun hingga Rp 162,3 triliun.
Jumlah kreditur yang terlibat diperkirakan mencapai 10.000 hingga 25.000 pihak.
Del Monte memastikan seluruh operasional tetap berjalan seperti biasa.
Sejumlah anak usaha di luar Amerika Serikat juga tidak termasuk dalam proses kebangkrutan dan tetap beroperasi normal.
Perusahaan yang berdiri lebih dari satu abad ini menaungi sejumlah merek ternama, seperti produk buah dan sayuran kalengan Del Monte, kaldu dan sup merek College Inn, serta teh siap minum Joyba.
Pengajuan kebangkrutan berdasarkan Pasal 11 umum dilakukan perusahaan di AS untuk menata ulang keuangan tanpa harus menghentikan kegiatan usaha.
Langkah ini memungkinkan perusahaan mempertahankan nilai bisnis sambil merestrukturisasi kewajiban kepada kreditur.
Apa Saja Produknya di Indonesia?
Siapa Pemilik Pakuwon Mall Semarang? Calon Mal dan Proyek Raksasa Superblok Terbesar di Indonesia |
![]() |
---|
Siapa Pemilik BCA? Bank Swasta Tersukses di Indonesia, Jawara Laba Bersih Terbesar Versi Fortune |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Bedak Marcks, Produk Legendaris yang Tak Lekang Waktu |
![]() |
---|
Apa Itu Sesar Citarik? Patahan Aktif yang Mengintai Jabodetabek, Ini Riwayat Peristiwa Gempanya |
![]() |
---|
Terungkap, 20 Kata-kata Bahasa Indonesia Ini Berasal dari Bahasa Belanda, Apa Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.