Sejarah
Kisah Ricardo Sang Primadona, Kuda Legendaris Manado Sulut yang Diabadikan Jadi Patung di Paal Dua
Ricardo adalah kuda legendaris asal Manado Sulawesi Utara Kuda ini punya reputasi gemilang. Ia tak terkalahkan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebuah patung kuda berdiri di tengah perempatan menuju terminal Paal Dua, kota Manado, provinsi Sulawesi Utara.
Tak banyak yang tahu, patung tersebut ternyata sebuah jejak bisu dari seekor kuda bernama Ricardo.
Ricardo adalah kuda legendaris asal Manado.
Kuda ini punya reputasi gemilang.
Ia tak terkalahkan. Selalu jadi jawara dalam perlombaan pacuan kuda nasional.
Nama Ricardo kembali bergaung dalam Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Walikota Manado di Gelanggang Balitka kota Manado, provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (24/5/2025).
Adalah Kadispora Sulut Jimmy Ringkuangan yang menyebut nama Ricardo saat membacakan sambutan Gubernur Sulut Yulius Selvanus.
"Dulu ada kuda yang bernama Ricardo, asal Manado dan sangat ditakuti karena kehebatannya," kata dia.
Menurut Jimmy, Ricardo juga saksi dari kejayaan total Sulut dalam dunia pacuan kuda nasional.
Ia berharap lewat lomba tersebut bakal muncul Ricardo Ricardo baru yang akan mengulang era keemasan Sulut di olahraga berkuda.
Kisah Ricardo
Apa kisah patung kuda di perempatan Perkamil? Di Jepang, patung anjing Hachiko dikenang sebagai lambang kesetiaan seekor anjing, ia terus menunggu majikannya di Stasiun Shibuya, Tokyo, meski Profesor Hidesaburo Ueno, majikannya telah meninggal.
Sedang patung kuda bercerita tentang kesetiaan seekor kuda yang selalu mendulang juara, membawa nama Sulawesi Utara di tingkat nasional.
Rebecca Polii, warga Paal II Lingkungan I Perkamil Manado beberapa tahun silam menceritakan kisah patung kuda yang telah berdiri kokoh di perempatan beberapa dasawarsa ini.
"Kuda itu bernama Ricardo atau disebut juga Primadona. Di sebut primadona karena selalu menjadi juara dalam setiap perlombaan, bahkan mengharumkan nama Sulawesi Utara," ujarnya.
Rebecca yang sebelumnya merantau ke Jawa dan kembali ke Manado pada tahun 1967, dan sekitar tahun 1968 patung kuda pertama berdiri.
Puputan Badung: Kisah Perang Habis-habisan Rakyat Bali dan Rajanya Melawan Belanda demi Harga Diri |
![]() |
---|
Kisah AH Nasution, Pahlawan Nasional Indonesia, Konseptor Perang Gerilya yang Mendunia |
![]() |
---|
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI |
![]() |
---|
Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole |
![]() |
---|
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.