Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Idul Adha 2025

Cerita Sugi, Peternak Sapi Limosin di Manado, Ternaknya Dilirik Istana Jelang Idul Adha 2025

Berlokasi di Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sugi memulai usahanya sejak 2015.

Tribun Manado/Fernando Lumowa
IDUL ADHA: Peternak sekaligus pedagang sapi, Joko Sugianto, bersama sapi-sapi Limosin miliknya di Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara, Kamis (22/5/2025). Di tengah langkanya peternak sapi Limosin di Sulawesi Utara, nama Joko Sugianto mencuat sebagai sosok yang konsisten membudidayakan jenis sapi asal Prancis itu. Berlokasi di Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sugi memulai usahanya sejak 2015. Ia mendatangkan sapi Limosin pertama dari kampung halamannya di Paguyaman, Gorontalo. 

Jelang Idul Adha 1446 H, Pasar Sapi Kurban di Manado Lesu, Permintaan Turun Lebih dari 50 Persen

Sementara itu, jelang Idul Adha 1446 Hijriah, pasar sapi kurban di Manado, Sulawesi Utara, terpantau lesu.

Sugi mengatakan, pada Idul Adha tahun lalu ia berhasil menjual tak kurang dari 250 ekor sapi.

Namun tahun ini, hingga akhir Mei, baru sekitar 30 ekor yang terjual atau dipesan.

“Biasanya hari-hari begini sudah ramai pesanan, dari pemerintah daerah hingga masjid-masjid. Tapi kali ini benar-benar sepi,” ungkapnya di lokasi peternakannya di Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara.

Sugi mengaku belum mengetahui pasti penyebab anjloknya permintaan. Namun ia menduga kebijakan efisiensi anggaran turut berpengaruh.

Ia mencontohkan, tahun lalu Pemerintah Kota Manado membeli 30 ekor sapi jenis Sumba dan Bali darinya.

Sementara Olly Dondokambey yang kala itu masih menjabat sebagai gubernur Sulawesi Utara, membeli lebih dari 50 ekor, termasuk belasan sapi jenis Limosin dengan bobot 700–1.000 kilogram.

“Semoga mendekati hari H ada peningkatan,” harap pria asal Paguyaman, Gorontalo ini.

Saat ini, ia memiliki stok sekitar 60 ekor sapi yang siap dijual.

Meski permintaan lesu, harga sapi kurban relatif stabil dan cenderung sedikit naik seiring hukum pasar menjelang Idul Adha.

Untuk jenis Sumba, Bali, atau Becan dengan ukuran standar, harga berkisar antara Rp15 juta hingga Rp25 juta, tergantung ukuran.

Sugi mengatakan, pembeli datang dari berbagai daerah di Sulawesi Utara.

“Pasar saya se-Sulut. Kalau jauh, tinggal telepon. Kalau stoknya nggak ada, saya bisa carikan,” ujar pria berperawakan kurus ini. (ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved