Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Sulut di Kamboja

Sifat Asli Nahtasya Antou Wanita Manado yang Meninggal di Kamboja Diungkap Sahabatnya: Suka Bercanda

Kata Mercy Lontoh sosok almarhumah periang, suka bercanda bergurau dan sangat terbuka dengan semua teman teman kelas.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Indry Panigoro
DOK PRIBADI
WARGA SULUT: Potret Nahtasya Antou (26) semasa hidup. Nahtasya adalah perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara yang meninggal di Kamboja. Sifat asli Nahtasya kini diungkap sahabatnya 

Nahtasya Antou bekerja di Kamboja bersama pacarnya JR alias Jovan.

Namun sudah satu bulan lebih jenazah Nahtasya belum bisa dipulangkan ke Sulut.

Hal itu diungkapkan ayah korban Nelson Antou, saat ditemui Tribun Manado.

WARGA SULUT: Potret Nahtasya Antou (26) semasa hidup. Nahtasya adalah perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara yang meninggal di Kamboja. Kini jasadnya tak belum bisa dipulangkan ke Indonesia.
WARGA SULUT: Potret Nahtasya Antou (26) semasa hidup. Nahtasya adalah perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara yang meninggal di Kamboja. Kini jasadnya tak belum bisa dipulangkan ke Indonesia. (DOK PRIBADI)

"Benar sampai saat ini Jenazah anak saya masih di Kamboja belum bisa dipulangkan," ujar Nelson, Selasa (13/5/2025).

Kata Nelson penyebab anaknya belum bisa pulang karena diduga pacar anaknya JR telah menggunakan uang donasi tersebut.

Padahal sebelumnya donasi yang dibuka oleh sahabat Nahtasya yaitu Mercy Lontoh sudah terkumpul Rp 200 juta lebih.

Bahkan menurutnya, JR diduga tidak bertanggung jawab dan melakukan pembiaran terhadap jenazah sang anak.

Kami semua terima bukti transfer yang masuk ke JR bahkan melalui Mercy sudah lebih dari cukup, tetapi tidak tau kenapa anak saya sampai saat ini belum bisa dipulangkan.

Mercy membuka donasi ini mengunakan rekening JR jadi semua uang masuk ke JR namun sampai saat tidak ada kejelasan," jelasnya.

Kata Nelson kalau pihaknya dan Mercy sudah mencoba menghubungi JR dan keluarganya untuk mencari kejelasan mengenai pemulangan jenazah anaknya. 

Namun sampai saat ini tidak ada tanggapan dan respon dari lelaki JR, bahkan nomornya saat dihubungi sudah tidak aktif.

"JR tidak merespon telepon kami keluarga, untuk itu saya memohon untuk dia merespon dan menanggapi serta bertanggung jawab dengan memulangkan jenazah anak saya.

Tolong uang bantuan donasi yang dikirim oleh orang-orang baik dikirim saja ke pihak keluarga di Manado atau urus saja kepulangan anak saya ke Sulut lewat uang itu," jelasnya.

Tribunmanado.co.id, sudah mencoba menghubungi JR via WhatsApp untuk meminta konfirmasi namum nomornya sudah tidak lagi terdaftar di WhatsApp.

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved