Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dugaan Korban TPPO

Terungkap, Dua Warga Manado yang Diamankan Polisi di Bandara Samrat Sudah Berkali-kali ke Kamboja

Fakta mengejutkan diungkapkan oleh Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi, Ipda Masry terkait dua warga Karombasan, Kecamatan Wanea, Kota Manado

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Erlina Langi
Ferdi Guhuhuku Tribun Manado
DITANGKAP: Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi, Ipda Masry saat diwawancara terkait dua warga Karombasan, Kecamatan Wanea, Kota Manado, yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta mengejutkan diungkapkan oleh Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi, Ipda Masry terkait dua warga Karombasan, Kecamatan Wanea, Kota Manado, yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Dua korban tersebut berinisial OW alias Wohan dan JS alias Josua.

Ternyata OW dan JS bukan pertama kali akan diberangkatkan ke Kamboja.

Sebelumnya OW dan JS sudah bekerja di Perusahaan judi online dan Scam Kamboja.

"Mereka memang sebelumnya sudah bekerja di sana terus pulang dan ini ingin kembali lagi ke perusahaan yang sama," ujar Masry, Sabtu (10/5/2025).

Kata Masry kedua pemuda tersebut sudah bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut.

"JS mengaku sudah 3 kali ke Kamboja sedangkan OW lebih lama lagi," ungkapnya.

Kata Masry karena penghasilan menjanjikan kedua pria tersebut memilih untuk kembali lagi ke Kamboja.

"Jadi mereka pergi dengan sadar karena sudah merasakan penghasilan dari kerja judi online dan scam ini.

Tetapi kita tetap amankan mereka karena kedua pemuda tersebut pergi ke Kamboja secara Ilegal tidak menggunakan dokumen resmi," pungkasnya. (Edi)

Alasan ke Kamboja

Ternyata mereka pun sudah mengetahui resiko apa yang akan terjadi bila jadi berangkat ke Kamboja.

Tapi karena terbuai gaji yang tinggi, merekapun nekat

Kata JS, sebenarnya mereka tau akan dipekerjakan di perusahaan judi online maupun scammer.

"Kita tau karena memang sudah diberitahu oleh agen cuma karena dijanjikan gaji besar jadi kita tetap nekat terbang ke Kamboja," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved