Profil Enam Imam di Keuskupan Manado Sulawesi Utara yang Baru Ditabhiskan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Enam iman, baru saja ditahbiskan dalam perayaan Ekaristi tahbisan imam di Gereja Katolik Hati Tersuci Maria Katedral Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (3/5/2025).

Pentahbisan dipimpin oleh Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC memimpin penahbisan. Prosesi berlangsung khusyuk.

Uskup menyebut penahbisan tersebut merupakan wujud kasih Tuhan.

"Kasih Tuhan yang menuntun dan tampak lewat bimbingan orang tua, pendidik dan semua yang terlibat," katanya.

Menurutnya, para imam yang ditahbiskan ini telah melalui perjalanan panjang.

Sepanjang itu banyak pihak yang sudah memformat mereka hingga tiba pada momen penahbisan.

"Ada dukungan dari begitu banyak orang," kata dia.

Dirinya berharap, para Imam yang ditahbiskan agar menjadi pembawa damai di manapun mereka ditempatkan.

"Ini sebuah tugas mulia, untuk membangun umat dan di luar membangun hubungan baik dengan negara dan masyarakat," kata dia.

Imam yang baru ditahbiskan Frantosius Kadoang dalam pesan dan kesannya mengatakan, ia tahu siapa yang memanggil dan kemana akan diutus.

"Kami akan menjaga martabat Imamat kami, bukan dengan jubah, tapi lewat perbuatan yang mengasihi," ujar dia.

Profil Enam Imam di Keuskupan Manado Sulawesi Utara yang Baru Ditabhiskan

1. Fr Diakon Valentino Pandelaki

Frater Valentino mengawali panggilannya dengan menempuh pendidikan di Seminari St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Kota Tomohon.

Lulus dari Seminari Kakaskasen, pria kelahiran 5 Maret 1997 ini melanjutkan pendidikan calon imam di Seminari Tahun Rohani Pondok Emaus, Tateli, Minahasa.