Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keuskupan Manado

Profil Enam Imam di Keuskupan Manado Sulawesi Utara yang Baru Ditabhiskan

Pentahbisan dipimpin oleh Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC memimpin penahbisan. Prosesi berlangsung khusyuk.

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Keusukupan Manado
PENTAHBISAN - Enam iman, baru saja ditahbiskan dalam perayaan Ekaristi tahbisan imam di Gereja Katolik Hati Tersuci Maria Katedral Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (3/5/2025). 

Kata-kata itu, “Aku percaya, Tuhan!” (Yohanes 9:38) menjadi moto tahbisan imamatnya.

4. Fr Diakon Yohanes Bosco Pontoh

Frater Bosco juga berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah. Tepatnya dari Paroki Kristus Raja, Kabupaten Toli-toli.

Panggilannya bermula saat menjalani pendidikan di Seminari St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Kota Tomohon.

Empat tahun di seminari menengah, pria kelahiran Toli-toli, 29 Januari 1997 itu melanjutkan perjalanan panggilannya ke Seminari Tahun Rohani Pondok Emaus Tateli. 

Ia kemudian melanjutkan masa pembinaan sebagai calon imam di Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng dan pendidikan kesarjanaan di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng.

Berkaca dari perjalanan panggilannya, ia memilih perkataan murid Yesus yakni Simon Petrus yang tertulis pada Injil Yohanes 6:68 sebagai moto tahbisan imamat.

Bunyinya, “Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”.

5. Fr Diakon Christian Theofilus Pontoh

Frater Christian mengutip kalimat singkat “Tuhan memerlukannya” pada Injil Lukas 19:34 sebagai moto imamatnya.

Kalimat itu merefleksikan perjalanan panggilan hidupnya, termasuk saat masuk masa pendidikan di Seminari St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Kota Tomohon.

Pria kelahiran Tomohon, 22 Juli 1997 ini kemudian memantapkan langkah dengan masuk pendidikan Seminari Tahun Rohani Pondok Emaus Tateli. 

Panggilannya untuk menjadi imam semakin kuat saat menjalani pendidikan di Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng. 

Pemuda asal Paroki Bunda Hati Kudus Woloan, Kota Tomohon, ini juga menyelesaikan pendidikan kesarjanaannya di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng.

6 Fr Diakon Gregorius Anselmus Legi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved