Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Dana Hibah GMIM

Beberapa Pendeta GMIM Tak Diizinkan Masuk Untuk Jenguk Pendate Hein Arina di Tahanan Polda Sulut

Beberapa Pendeta dari GMIM tak diizinkan masuk untuk menjenguk Pendate Hein Arina yang ditahan di rutan Polda Sulut, Kamis (1/4/2025).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Dok. Tribun Manado
POLDA SULUT - Kolase foto potret para Pendeta, Ketua Wilayah hingga Pelsus GMIM menjenguk Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina di sel tahanan Polda Sulut, Selasa (29/4/2025) dan Potret Hein Arina ditahan Polda Sulut, Kamis (17/4/2025) lalu. Kabar terbaru, beberapa Pendeta dari GMIM tak diizinkan masuk untuk menjenguk Pendate Hein Arina yang ditahan di rutan Polda Sulut, Kamis (1/4/2025). 

Perjalanan dimulai sejak Senin malam (28/4/2025).

Dua rekan Foker memulai langkah lebih awal sekitar pukul 21.00 WITA, sedangkan Foker bergabung sekitar pukul 00.00 WITA. 

Mereka memilih berjalan santai tanpa memaksakan kecepatan, mengandalkan bekal sederhana berupa nasi dan telur untuk menjaga stamina.

"Kami jalan santai saja, sekalian olahraga," ujar Foker, sembari tersenyum.

Selama perjalanan, mereka sempat dua kali mengganti pakaian.

Ketika tiba di Tomohon, mereka beristirahat sejenak. Di Warembungan, ketiganya disambut hangat oleh rekan-rekan pendeta lain yang memberikan makanan, minuman, bahkan vitamin C untuk menyegarkan tubuh mereka.

"Saya senang sekali akhirnya bisa bertemu dan memberi semangat langsung kepada Pdt. Hein Arina," ungkap Foker.

Meski merasa kelelahan, ia bersyukur tetap dalam kondisi sehat.

"Dulu saya memang rajin olahraga, jadi di usia 55 tahun ini masih kuat berjalan jauh," tambahnya sambil tertawa.

Dukungan kepada Ketua Sinode GMIM tak hanya datang melalui aksi jalan kaki.

Sejumlah jemaat dan pendeta lain terus menunjukkan solidaritas, baik melalui doa, kunjungan langsung ke tahanan, hingga berbagai bentuk gerakan moral.

Pendeta Billy Yohanes, salah satu saksi kedatangan ketiga pendeta itu di Polda Sulut, mengatakan mereka tiba pada Selasa pagi dalam keadaan lelah namun penuh semangat.

"Ketiganya adalah Ketua Wilayah. Mereka berjalan kaki dari Tombatu, Mitra, demi menunjukkan rasa empati kepada Ketua Sinode GMIM yang sedang bergumul," ujar Billy.

Aksi ini menjadi gambaran nyata betapa kuatnya ikatan persaudaraan di tengah ujian berat yang dihadapi GMIM saat ini. (Ren/Art)

-

Baca juga: Kondisi Terkini Pendeta Hein Arina di Ruang Tahanan Polda Sulut

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved