Peringatan Dini BMKG Sulut
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sulawesi Utara, Ombak Potensi Capai 4 Meter
Selain hujan lebat disertai angin kencang, potensi cuaca buruk lainnya ialah gelombang tinggi di perairan (laut).
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Dewangga Ardhiananta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Sulawesi Utara harap selalu waspada dengan potensi cuaca buruk beberapa hari ini.
Selain hujan lebat disertai angin kencang, potensi cuaca buruk lainnya ialah gelombang tinggi di perairan (laut).
BMKG Stasiun Maritim Bitung mengeluarkan peringatan, tinggi gelombang laut di Perairan Sulawesi Utara (Sulut).
Masyarakat diimbau waspada angin kencang dan gelombang tinggi dapat mencapai kategori sedang (1,25 - 2,50 m) berpeluang terjadi pada 6-7 Oktober 2025 terutama daerah pelabuhan dan pesisir bagian barat Sulawesi Utara.
"Untuk tinggi gelombang laut maksimum mencapai 4 meter di Laut Sulawesi dan Perairan Kepulauan Sangihe," ujar Kepala BMKG Stasiun Maritim Bitung, Aqil Ihsan kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (7/10/2025).
Sementara itu, kecepatan angin diprakirakan berkisar antara 6-10 knot dan berpotensi mencapai 35 knot di perairan Kepulauan Sangihe dan Talaud.
"Kondisi ini dapat meningkatkan peluang gelombang tinggi di wilayah perairan Sulawesi Utara terutama di Perairan Sangihe dan Talaud," katanya lagi.
Selain itu, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi Utara.
Mayarakat diimbau tetap waspada memasuki musim hujan dengan angin dominan.
"Bagi nelayan dan pengguna transportasi laut agar selalu memantau update prakiraan cuaca maritim," ujar Aqil.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sulut
Badan Meteorologi dan Klimatologi mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Sulut.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Dhira Utama melalui Koordinator Operasional, Astrid Lasut menjelaskan, sepekan ini Sulawesi Utara berpotensi besar dilanda hujan lebat.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," ujar Astrid kepada Tribunmanado.co.id, Senin (6/10/2025).
Katanya, potensi peningkatan akumulasi curah hujan harian dapat terjadi di seantero wilayah Sulawesi Utara selang 6-12 Oktober 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.