Wajib Tahu
Siap-siap, Ini Daftar 7 Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI: dari Medis hingga Pendidik
Sekitar 60 persen pekerjaan yang ada saat ini diperkirakan akan mengalami transformasi besar-besaran, seiring teknologi otomatisasi dan AI
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa sektor ini sebenarnya masih bisa mengalami pertumbuhan di beberapa bidang, seperti keamanan siber atau cybersecurity.
Namun, pekerjaan berbasis STEM (Science, Tecnology, Engineering, dan Mathematichs) berpotensi terdampak otomatisasi ini, sementara profesi yang membutuhkan kreativitas, inovasi, serta riset, disebut masih akan tetap dikerjakan oleh manusia.
6. Tenaga kerja medis
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh The Lancet pada 2023, diperkirakan sekitar 25 persen tugas administratif di bidang medis (kedokteran) akan hilang akibat otomatisasi oleh AI mulai tahun 2035.
Namun, beberapa pekerjaan yang sifatnya berhadapan langsung dengan pasien seperti perawatan, disebut akan tetap bertahan dan tidak bisa digantikan oleh AI.
Hal ini dikarenakan, tugas seperti perawatan hanya bisa dilakukan oleh tenaga kerja manusia sebab pekerjaan ini membutuhkan empati tinggi dan kepercayaan yang tidak dapat direplikasi oleh teknologi AI.
Dalam hal ini, meskipun teknologi AI dalam bidang medis seperti AI diagnostik dan robot bedah terus dilatih dan dikembangkan, keduanya dinilai tetap tidak akan bisa menggantikan peran manusia dalam merawat pasien.
7. Tenaga kerja pendidik
Menurut laporan OECD 2024, sekitar 10 persen pekerja yang berasal dari sektor pendidik, diperkirakan akan digantikan oleh teknologi AI pada tahun 2040.
Otomatisasi oleh AI ini diprediksi akan mengambil alih sebagian besar tugas-tugas rutin yang biasa dikerjakan oleh tenaga kerja pendidik, seperti administrasi, penilaian otomatis, dan penyampaian materi pelajaran dasar.
Meski begitu, ada sejumlah bidang pembelajaran yang diperkirakan tidak akan bisa digantikan oleh AI alias tetap membutuhkan keterlibatan peran manusia secara langsung.
OCED menyebutkan, bidang-bidang seperti pengajaran filsafat atau pendidikan anak usia dini, dinilai sulit digantikan oleh teknologi AI.
Menurut Jamie Dimon dan Bill Ackman, tenaga pendidik yang bertugas di bidang tersebut memiliki keterampilan khusus, seperti kecerdasan emosional yang tidak dapat ditiru oleh sistem kecerdasan buatan.
Adapun kemampuan tersebut antara lain meliputi kepemimpinan strategis, menangani situasi kompleks, serta keahlian untuk menginspirasi dan membimbing peserta didik.
Nah, karena kecerdasan emosional hanya dimiliki oleh manusia, bidang-bidang tersebut dinilai tidak akan bisa direplikasi oleh sistem AI sehingga masih akan bertahan dari otomatisasi AI di masa depan.
Itulah beberapa bidang pekerjaan yang diprediksi akan digantikan oleh teknologi AI di masa depan. Kendati masih berupa prediksi, kemajuan AI di masa sekarang tetap tidak bisa kita abaikan begitu saja.
Melatih keterampilan baru di berbagai bidang, bisa menjadi salah satu cara untuk bisa bertahan di tengah ramainya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat digantikannya tenaga kerja manusia oleh teknologi AI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Daftar Lengkap 79 Anggota DPR Terpilih yang Punya Relasi Kekerabatan dengan Penguasa, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
63 Anggota DPR RI Hanya Lulusan SMA, 211 Tak Cantumkan Latar Belakang Pendidikan |
![]() |
---|
Asal Usul Istilah Tol, Benarkah Ada Kepanjangannya? |
![]() |
---|
Debt Collector Tak Bisa Melakukan Penarikan Kendaraan Sembarangan, Ini Aturan Hukumnya |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Fakta Sebenarnya Isu PT Gudang Garam Lakukan PHK, Laba Perusahaan Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.