Info Kesehatan
Daftar 5 Penyebab Umum Kematian Mendadak pada Orang Muda yang Sering Disepelehkan
Beberapa faktor yang juga berperan dalam kematian mendadak antara lain kelainan genetik, penyakit kronis yang tidak terdiagnosis, serta kondisi medis
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kematian mendadak merupakan peristiwa tragis yang bisa terjadi tanpa tanda-tanda awal, bahkan menimpa individu yang tampak sehat, aktif, dan masih muda.
Dalam banyak kasus, kondisi ini berlangsung sangat cepat sering kali hanya dalam hitungan menit sejak gejala pertama kali muncul.
Dalam dunia medis, kematian mendadak kerap dikaitkan dengan gangguan jantung, seperti serangan jantung atau aritmia (gangguan irama jantung). Namun, penyebab sebenarnya bisa jauh lebih kompleks dan bervariasi.
Baca juga: Siap-siap, Ini Daftar 7 Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI: dari Medis hingga Pendidik
Beberapa faktor yang juga berperan dalam kematian mendadak antara lain kelainan genetik, penyakit kronis yang tidak terdiagnosis, serta kondisi medis tersembunyi.
Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minim aktivitas fisik, pola makan buruk, hingga stres berkepanjangan juga dapat meningkatkan risikonya.
Faktor usia, riwayat penyakit dalam keluarga, dan kondisi kesehatan individu secara keseluruhan turut memperbesar potensi terjadinya kematian mendadak.
Karena sifatnya yang tak terduga dan mengancam siapa saja, penting bagi setiap orang untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri.
Rutin melakukan pemeriksaan medis, menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres dapat menjadi langkah preventif penting untuk mengurangi risiko terburuk.
Penyebab kematian mendadak pada orang muda
Kematian mendadak pada orang muda sering kali terkait dengan kondisi jantung yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.
Disarikan dari Cleveland Clinic danMayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab utama kematian mendadak di kalangan orang muda.
1. Hipertrofi kardiomiopati
Ini adalah kondisi genetik di mana otot jantung menebal secara abnormal, mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif.
Sering kali tidak terdeteksi sampai peristiwa jantung mendadak terjadi, terutama pada individu yang terlibat dalam aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga.
Hipertrofi kardiomiopati adalah penyebab utama kematian mendadak pada orang muda.
2. Long QT Syndrome
Kondisi ini menyebabkan gangguan pada ritme jantung, yang bisa berujung pada detak jantung yang sangat cepat dan kacau (ventricular fibrillation).
Penyakit ini sering kali bersifat genetik dan dapat menyebabkan pingsan mendadak atau kematian jantung mendadak, terutama setelah aktivitas fisik atau stres emosional.
3. Sindrom Brugada
Merupakan gangguan genetik yang memengaruhi aliran listrik jantung.
Penderita Brugada syndrome sering kali memiliki risiko tinggi terkena ventricular arrhythmias, yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Biasanya kondisi ini tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan jantung lebih lanjut.
4. Commotio Cordis
Ini adalah jenis kematian mendadak yang terjadi akibat pukulan keras ke dada, yang dapat mengubah irama jantung tanpa merusak jaringan jantung itu sendiri.
Kondisi ini biasanya terjadi pada atlet yang terlibat dalam olahraga kontak seperti baseball atau sepak bola, di mana pukulan pada waktu yang sangat spesifik dalam siklus detak jantung dapat memicu ventricular fibrillation.
5. Cacat jantung bawaan
Beberapa individu terlahir dengan kelainan pada struktur jantung mereka, seperti kelainan pada katup jantung atau pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan kematian mendadak jika tidak terdeteksi dan tidak ditangani sejak dini.
Penting untuk mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan jantung secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kematian mendadak atau memiliki faktor risiko jantung lainnya.
Pencegahan melalui screening kesehatan dan penggunaan perangkat seperti automated external defibrillators (AED) di tempat-tempat umum sangat penting untuk menangani kasus cardiac arrest dengan cepat.
Langkah pencegahan dan deteksi dini
Untuk mengurangi risiko kematian mendadak, terutama pada orang muda, beberapa langkah pencegahan dan deteksi dini dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil.
Skrining kesehatan rutin
Melakukan pemeriksaan jantung secara rutin sangat penting, terutama bagi individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kematian mendadak atau kondisi jantung lainnya.
Elektrokardiogram (EKG) adalah alat yang efektif untuk mendeteksi gangguan ritme jantung pada individu yang berisiko tinggi, seperti yang disarankan dalam berbagai panduan medis.
Pemeriksaan jantung sebelum berolahraga
Bagi atlet muda atau individu yang terlibat dalam olahraga fisik yang intens, melakukan pemeriksaan jantung secara menyeluruh sebelum memulai aktivitas fisik yang berat sangat disarankan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi jantung yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya, seperti hipertrofi kardiomiopati atau gangguan ritme jantung.
Pemasangan Alat Defibrillator Eksternal (AED) di tempat umum
Memastikan ketersediaan automated external defibrillators (AED) di tempat-tempat umum, seperti fasilitas olahraga dan sekolah, adalah langkah penting dalam pencegahan kematian mendadak.
Alat ini dapat memberikan kejutan listrik untuk mengembalikan ritme jantung yang normal ketika terjadi cardiac arrest.
Penggunaannya sangat mudah dan bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat.
Pengenalan dan pemahaman gejala awal
Mengidentifikasi gejala-gejala yang mungkin menunjukkan masalah jantung, seperti pingsan mendadak (syncope), sesak napas, atau nyeri dada, sangat penting untuk mencegah peristiwa kematian mendadak.
Jika gejala-gejala ini muncul, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada masalah dengan jantung.
Konsultasi dengan profesional kesehatan
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi jantung atau kematian mendadak, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Pemeriksaan lebih lanjut atau tes genetik dapat membantu mendeteksi kelainan yang mungkin terlewatkan sebelumnya dan menentukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan langkah-langkah ini, risiko kematian mendadak dapat dikurangi secara signifikan, terutama pada individu muda yang tampaknya sehat namun memiliki faktor risiko tersembunyi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Penyakit Hipertensi dan Diabetes Mendominasi di Sulut, Dosen Kesehatan Ungkap Penyebab dan Solusi |
![]() |
---|
Langkah Sederhana Rawat Mata Saat Lama Menatap Layar Komputer atau HP, Cukup Mudah |
![]() |
---|
Berikut 9 Cara Mudah Atasi Gangguan Insomnia, Tak Perlu Konsumsi Obat Tidur |
![]() |
---|
Apa Itu Languishing? Kondisi Psikologis Seseorang yang Merasa Hampa Meski Punya Segalanya |
![]() |
---|
Waspada Diabetes Tipe 1 pada Anak Sering tak Terdeteksi, Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.