Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayi Dibuang ke Laut

Malu dan Takut pada Orangtua Jadi Alasan Mahasiswi di Mitra Sulut Tega Buang Bayinya ke Laut

JC adalah mahasiswi berusia 19 tahun. JC ditangkap polisi karena membuang bayinya ke laut. Penyebabnya karena rasa malu.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
nielton durado/tribun manado
MAHASISWI BUANG BAYI: Seorang mahasiswi berinisial JC (19) (baju tahanan), warga Kecamatan Pusomaen ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan atas kasus pelantaran anak, buang bayinya ke laut. Rasa malu dan takut pada orangtua jadi alasan mahasiswi di Mitra Sulut tega buang bayinya ke laut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Saya malu dan takut pada orang tua," ujar JC dengan suara bergetar.

JC adalah mahasiswi berusia 19 tahun.

Ia merupakan warga asal Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut).

JC ditangkap polisi karena membuang bayinya ke laut.

Penyebabnya karena rasa malu.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers, Rabu 19 Maret 2025 di kantor Polres Mitra.

Kepada Tribunmanado.co.id, JC mengaku terpaksa membuang bayinya ke laut karena takut kepada orang tuanya. 

Menurutnya, bayi tersebut tak sengaja keluar saat dirinya hendak buang air di toilet.

Namun, pelaku membantah memakai obat untuk mengeluarkan sang bayi dari kandungannya. 

"Tidak, tidak pakai obat," kata dia. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mitra Iptu Lutfi Adinugraha Pratama mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum dari dokter.

"Kalau untuk pakai obat atau tidak, kita masih tunggu dari dokter," ungkapnya.

Ia mengatakan bayi tersebut ditemukan beberapa warga saat sedang mandi di pantai Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Mitra.

"Setelah kita selidiki, ternyata ini adalah bayi dari tersangka JC," tandasnya.

Pacar berstatus saksi

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved