Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Mahasiswa Buang Bayi di Mitra Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus mahasiswi buang bayi di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), masih terus didalami Polres Mitra.

Bahkan, polisi masih mendalami dugaan pembunuhan yang terjadi dalam kasus tersebut.

Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polres Mitra Iptu Lutfi Adinugraha Pratama.

Kepada Tribunmanado.com, Lutfi mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus tersebut.

"Kita masih tunggu hasil dari dokter. Kalau saat bayinya lahir tapi masih hidup, maka ada dugaan pembunuhan disana," ujarnya, Jumat 21 Maret 2025 via telepon.

Lutfi mengatakan apabila dugaan pembunuhan ini benar adanya, maka pasalnya pun akan berlapis.

"Bisa dikenakan pasal berlapis, tapi kami masih akan koordinasi dengan jaksa duku," tegas dia. 

Mantan Kanit Tipiter Polda Sulut ini mengatakan pihak sudah menetapkan JC mahasiswi yang menjadi pelaku pembuangan bayi ke laut sebagai tersangka.

"Sudah tersangka dan sekarang sudah kami tahan," tegasnya. 

Takut Diketahui Orang Tua

JC (19) mahasiswi asal Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), akhirnya ditahan karena kasus pembuangan bayi.

Kepada Tribunmanado.com, JC mengaku terpaksa membuang bayinya ke laut karena takut kepada orang tuanya. 

Hal tersebut dikatakannya salah konferensi pers di kantor Polres Mitra.

"Saya malu dan takut pada orang tua," ujarnya dengan suara bergetar.

Menurutnya, bayi tersebut tak sengaja keluar saat dirinya hendak buang air di toilet.

Namun, pelaku membantah memakai obat untuk mengeluarkan sang bayi dari kandungannya. 

"Tidak, tidak pakai obat," kata dia. (Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.