Perintah Tegas Gubernur Sulut Kepada Seluruh Kepsek: Perhatikan Kebersihan Toilet Sekolah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) memberi penekanan khusus kepada seluruh Kepala Sekolah pada kegiatan penutupan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Jenjang SMA, SMK dan SLB se Sulut Tahun 2025, Selasa (18/3/2025). 

Dengan tegas Gubernur meminta Kepsek untuk memperhatikan kebersihan toilet di masing-masing sekolah. 

Pasalnya, di setiap sekolah kebanyakan ditemukan toilet yang kotor. 

"Saya perintahkan untuk perbaiki dulu dan tata bagus toilet yang ada, agar siswanya yang mau pergi buang air itu enak kondisinya. Bahkan kalo ada yang mau baca buku di depan toilet pun situasinya baik," jelasnya.

Kata YSK, perintah kebersihan toilet juga sudah dia sampaikan kepada seluruh kepala daerah lainnya. 

"Jadi sekali lagi semua toilet yang ada di Sulut harus bersih. Kita akan menghadapi pariwisata kedepan nanti, maka kita harus ajarkan anak-anak kita sejak saat ini," jelasnya

Kata YSK, kalau perlu ada jadwal bergilir yang diberikan sekolah kepada para siswa untuk membersihkan toilet. 

"Kita kasih tanggung jawab anak-anak kita, misalnya hari kelas A, besoknya kelas B dan seterusnya bergilir, untuk mereka belajar menjaga, merawat, memelihara agar toilet itu tidak bau," jelasnya

Harus Serba Bisa

Gubernur YSK dalam sambutannya mengatakan, para kepala sekolah sebagai pemimpin harus serba bisa.

"Pemimpin kalau lupa tupoksinya itu akan bahaya, namun tetap harus serba bisa.

Karena kepala sekolah harus punya tanggung jawab moral untuk mendidik anak-anak calon pemimpin masa depan," ungkapnya

Kepala Sekolah, menurut Gubernur YSK harus tahu semua mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

"Kepala sekolah tanggung jawabnya berat, harus bisa semua mata pelajaran. 14 mata pelajaran harus dikuasai," tambah YSK.

Gubernur YSK menjelaskan, kepala sekolah jangan hanya bisa berikan ilmu saja kepada anak didik, melainkan bisa memberikan pengaruh juga untuk tingkah laku mereka.

"Kalian jangan hanya didik intelektualnya saja, karena cerdas saja tidak cukup.