Penembakan di Tambang Sulut
Polda Sulawesi Utara Selidiki Dugaan Oknum Anggota Brimob Tembak Warga Basaan di Lokasi Tambang
"Pak Kapolda Sulut sudah memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan penyelidikan dan upaya-upaya lainnya," jelasnya.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Polda Sulawesi Utara buka suara terkait tewasnya seorang warga Desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, di lokasi pertambangan rakyat tanpa izin, Senin (10/3/2025).
Kabid Humas Kombes Pol Michael Thamsil mengatakan bahwa pihak Propam Polda Sulut telah menyelidiki informasi keterlibatan polisi pada kasus ini.
"Pak Kapolda Sulut sudah memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan penyelidikan dan upaya-upaya lainnya," jelasnya.
Thamsil memastikan jika benar ada keterlibatan polisi pada peristiwa ini, dipastikan akan diproses hukum.
"Jadi jika hasil penyelidikan ada keterlibatan personel Polri, akan ditindak sesuai ketentuan yang ada," jelasnya.
Diketahui, korban bernama Fernando Tongkotow yang biasa dipanggil Edo.
Terduga pelaku disebut-sebut adalah oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Utara.
Dari informasi yang diterima Tribunmanado.com, peristiwa ini terjadi pada Senin (10/3/2025) sekira pukul 01.30 Wita.
Korban terkena tembakan di bagian kepala sebelah telinga.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Dansat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Agung Anggoro membenarkan peristiwa ini.
"Masih dalam penyelidikan dari Sat Reskrim dan Ui Balisitik dari Rumkit Bhayangkara Manado," jelasnya.
Penjelasan Camat Ratatotok
Kericuhan kembali terjadi di lokasi tambang emas tanpa izin di Kecamatan Ratatotok.
Kericuhan tersebut diduga mengakibatkan salah satu camp di lokasi tambang emas Ratatotok terbakar.
Camat Ratatotok Calvyn Rawis membenarkan kejadian tersebut.
Ketika dihubungi, ia mengatakan peristiwa terjadi pada dini hari tadi.
"Iya betul, ada satu yang korban," ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada penanganan dari pihak kepolisian.
"Sudah ditangani Polres Mitra," ujarnya.
Baca juga: Berita Populer Sulawesi Utara, CPNS yang Sudah Diterima Kecewa, Cari Pekerjaan Lagi setelah Resign
Baca juga: Terungkap Nasib THR Driver Ojek Online, Kemenaker Beri Penjelasan Terkait Pencairannya
Calvyn pun menghimbau agar setiap Hukum Tua atau Kepala Desa bisa memberikan himbauan kepada masyarakat agar tenang.
"Ajak masyarakat untuk tenang, dan serahkan penegakan hukum pada polisi," tuturnya.(*)
(Tribunmanado.com/Rhendi Umar/Nielton Durado)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Polda Sulawesi Utara
Sulawesi Utara
Brimob
tembak
warga
Basaan
lokasi
tambang
penembakan
Tribunbreakingnews
| 8 Saksi Diperiksa Terkait Tambang Ilegal di Ratatotok Mitra, WNA China Yang Lin Ditahan Polda Sulut |
|
|---|
| Dulu Pernah Diproses Hukum dan Divonis Bebas, WNA China Diduga Kelola Tambang Ilegal Kini Ditahan |
|
|---|
| WNA China yang Diduga Kelola Tambang Ilegal Alason Ratatotok Ditahan Polda Sulawesi Utara |
|
|---|
| Pasca Aksi Penembakan, Polda Sulawesi Utara Masih Berjaga di Tambang Emas Ratatotok Mitra |
|
|---|
| Polisi Usut Kericuhan di Tambang Ilegal Ratatotok Mitra, Pengamat Hukum Minta Proses Transparan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/TEGAS-Kabid-Humas-Kombes-Pol-Michael-Thamsil-mengatakan-bahwa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.