Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI di Kamboja

Terungkap Target Online Scam di Kamboja, Dibeber WNI yang Berhasil Dipulangkan ke Indonesia

Salman lancar menceritakan pekerjaan yang dilakukannya selama menjadi online scam di Kamboja.

Editor: Alpen Martinus
via Tribun Medan/Sripoku
KAMBOJA - Gambar ilustrasi orang diwawancarai lewat telepon genggam. (Kesaksian Warga Asal Sulut Korban Penipuan Berbasis Daring di Kamboja. Keluarga Mereka Ikut Diancam). Mereka dipaksa bekerja tanpa digaji 

Petugas pun mengumpulkan paspor para WNI itu untuk didata lebih lanjut.

Baca juga: Kemlu Catat Ada 3.428 Kasus Online Scam Pada Periode 2022-2023

Dalam kesempatan itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan bahwa kepulangan para WNI dari Myanmar ini merupakan bentuk pemerintah hadir.

Dia pun berpesan kepada para WNI ini untuk memberikan keterangan lebih detail kepada para petugas, apa saja yang dilakukan dan dihadapi selama dipekerjakan di Myanmar.

Tak lupa, dia juga mengajak untuk saling memberikan informasi jika masih mengetahui adanya WNI yang bekerja sebagai online scamming di Kamboja maupun Myanmar.

“Kami berharap semua bisa bekerja sama untuk memberikan informasi,” kata Judha.

Judha pun meminta masyarakat untuk tidak tergoda untuk bekerja di luar negeri tanpa melalui proses yang benar.

"Tentu hak semua WNI untuk bekerja, namun lakukan dengan benar dengan cara legal sesuai prosedur agar aman,” terangnya.

Sementara, pihak Kemensos mengatakan akan membawa para WNI ini ke rumah perlindungan untuk mendapat pembinaan lebih lanjut.

Hal itu dilakukan sebelum mereka dipulangkan ke keluarganya masing-masing.

Judha menjelaskan, pemulangan para WNI ini terbagi ke dalam dua gelombang.

Kloter pertama berjumlah 38 orang pada 28 Februari 2025, malam. Sisanya, pada 1 Maret 2025, dini hari.

Adapun rinciannya dari 84 orang itu antara lain 69 laki-laki dan 15 perempuan, yang mayoritas berasal dari Sumatera Utara, Jawa barat, Sulawesi Utara, Jakarta, dan beberapa provinsi lain.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved