Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Kotamobagu

Berita Populer Kotamobagu: Tim NK-STA Walk Out di Debat Ketiga Pilkada 2024, Tuding KPU Diskriminasi

Berita Populer Kotamobagu - Sulut terbaru. Tim Paslon NK-STA Walk Out di debat ketiga Pilkada (Pilwako) 2024 dan tuding KPU melakukan diskriminasi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Tribun Manado/Diki
Berita Populer Kotamobagu. Tim Paslon NK-STA Walk Out di debat ketiga Pilkada (Pilwako) 2024 dan tuding KPU melakukan diskriminasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gelaran debat terbuka ketiga Pilkada Kotamobagu 2024 dilaksanakan di Gedung DPRD Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), pada Sabtu (16/11/2024).

Forum debat kali ini diikuti oleh ketiga tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan wakil Wali Kota Kotamobagu.

Ketiga paslon saling adu gagasan terkait pembangunan dan kesejahteraan Kota Kotamobagu ke depan.

Mereka adalah Paslon Nomor Urut 1 Meiddy Makalalag dan Syarifuddin Mokodongan, Paslon Nomor Urut 2 Weny Gaib dan Rendy Mangkat dan Paslon Nomor Urut 3 Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara.

Namun, dalam forum debat ketiga ini, calon wakil wali kota Sri Tanti Angkara (STA) dari Paslon Nomor Urut 3, tidak berkenan hadir.

Ketidakhadirannya Sri Tanti Angkara karena berhalangan kondisi kesehatan.

Calon Wali Kota, Nayodo Koerniawan, menyebut absennya Sri Tanti Angkara disebabkan oleh kondisi kesehatannya yang menurun.

“Pasangan calon saya (STA), sedang menjalani perawatan intensif di Jakarta karena sakit,” kata Nayodo.

Meski hadir tanpa pasangan, Nayodo tetap menunjukkan kesiapannya untuk menyampaikan visi dan misinya di hadapan para panelis dan peserta debat.

Baca juga: Berita Populer Sulut Hari Ini: Debat Pilkada Bitung 2024, Massa Pendukung Dua Paslon Beradu Dukungan

Namun di tengah acara, Tim pemenangan Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA) walk out (WO) dari ruang debat.

Tim NK-STA mengajukan protes resmi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu terkait pelaksanaan debat ketiga calon wali kota dan wakil wali kota.

Alasan protes dari tim NK-STA karena paslon mereka menganggap adanya diskriminasi yang dilakukan oleh KPU Kotamobagu terhadap pasangan calon (paslon) NK-STA.

Dugaan diskriminasi tersebut akhirnya membuat tim NK-STA memutuskan untuk walk out (WO) dari ruang debat sebagai bentuk kekecewaan.

Dalam keterangannya kepada pers, Nayodo Koerniawan bersama tim pemenangan mengungkapkan bahwa mereka menilai KPU telah bertindak tidak adil terhadap paslon NK-STA.

Tindakan yang dipermasalahkan adalah terkait pemilihan lokasi gedung debat ketiga yang dianggap terlalu dekat dengan salah satu paslon lain, sehingga dinilai memberikan keuntungan bagi pesaing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved