Pilkada Manado 2024
Pilwako Manado Angkat Tema Kesehatan Begini Kata Pengamat
Pengamat kesehatan Sulawesi Utara dr Jonesius Eden Manoppo dari IKM Unima mengungkapkan harapannya pemerintahan selanjutnya agar semakin fokus.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado akan melaksanakan Debat Publik tahap I Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado tahun 2024.
Debat pertama ini diagendakan berlangsung di Manado Convention Center (MCC), Jumat (18/10/2024) malam.
Empat paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado peserta debat yakni paslon nomor urut 1, Andrei Angouw - Richard Sualang; nomor urut 2, Benny Parasan - Bobby Daud; nomor urut 3, Jimmy Rimba Rogi - Christo Ivan Lumentut dan nomor urut 4, Audy Karamoy - Lucky Datau.
Ada beberapa tema yang diangkat dalam debat pertama ini salah satunya terkait kesehatan.
Terkait itu, Pengamat kesehatan Sulawesi Utara dr Jonesius Eden Manoppo dari IKM Unima mengungkapkan harapannya pemerintahan selanjutnya agar semakin fokus pada upaya pencegahan tanpa mengabaikan upaya-upaya kesehatan kuratif yang sudah ada sekarang.
Selain itu ada peningkatan sistem informasi kesehatan yang terhubung antara fasilitas kesehatan, agar lebih memudahkan dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan di kota Manado.
"Lebih mudah dalam evaluasi program-program kesehatan yang berjalan, selain itu upaya pemanfaatan fasilitas RSUD Kota dan RS khusus yang saat ini masih perlu dioptimalkan lagi," ujar Jonesius
Menurut Jonesius selain itu perlu juga ada program nyata untuk mempersiapkan kota Manado sebagai destinasi wisata kesehatan yang pernah digaungkan.
Dan yang pasti ialah bagaimana sektor kesehatan akan mempersiapkan diri melaksanakan program pemerintah pusat yang digalakkan oleh Presiden yang baru.
Jonesius menjelaskan terkait soal pemerataan pelayanan kesehatan, masalah ketimpangan pelayanan kesehatan masih menjadi masalah kesehatan global.
"Tetapi di Manado, kalau soal aksesibilitas, mungkin kendala geografis tidak terlalu berpengaruh saat ini karena pembangunan fasilitas banyak dikerjakan.
Juga pengadaan SDM kesehatan dalam jumlah besar untuk dipekerjakan di fasilitas itu, soal transportasi ke Faskes juga tidak terlalu terkendala.
Kecuali ada beberapa daerah di Sulut yang terisolir karena jalan terputus akibat bencana, atau daerah kepulauan yang sulit dijangkau," tuturnya.
Namun menurutnya, ke depan pemerintah harus mencari solusi membayar iuran BPJS secara mandiri yang cukup memberatkan masyarakat.
"Dari segi pembiayaan, sebagian besar penduduk yang membutuhkan sudah dijamin pemerintah lewat iuran yang dibayarkan ke BPJS, yang masih menjadi masalah saat ini ialah, masyarakat yang membayar iuran secara mandiri.
Wali Kota-Wawalkot Manado Terpilih Pilkada 2024 Tidak Akan Dilantik Presiden pada 6 Februari 2025 |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Penyebab Laporan Imba-Ivan Kandas di Bawaslu, Ternyata Penyebabnya karena Hal ini |
![]() |
---|
Laporan di Tolak Bawaslu Sulawesi Utara, Tim Imba-Ivan Akan Lanjut ke Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Bawaslu Sulut Tolak Laporan Imba-Ivan Tuduh AARS Lakukan Pelanggaran Pilkada |
![]() |
---|
Pilkada Manado, Imba-Ivan Laporkan Paslon AARS, Begini Penjelasan Bawaslu Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.