Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkot Manado

Tampil dalam Pembekalan Pemuda Lintas Agama di Manado Sulawesi Utara, Ini Kata Andrei Angouw

Ratusan pemuda dan remaja memadati Aula Kantor Wali Kota Manado mengikuti pembekalan pemuda remaja lintas agama sebagai duta kerukunan

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Dok. Diskominfo Manado
LINTAS AGAMA - Pembekalan pemuda remaja lintas agama di Kantor Wali Kota Manado, Rabu (3/9/2025). Dengan tema merawat suasana rukun dan damai sebagai modal membangun pemuda dan remaja yang produktif, berprestasi, dan berkarya nyata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan pemuda dan remaja memadati Aula Kantor Wali Kota Manado di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (3/9/2025).

Mereka mengikuti pembekalan pemuda remaja lintas agama sebagai duta kerukunan dengan tema “Merawat Suasana Rukun dan Damai sebagai Modal Membangun Pemuda dan Remaja yang Produktif, Berprestasi, dan Berkarya Nyata”.

Para peserta muda ini tampak antusias.

Mereka menyimak paparan dari para pembicara.

Kegiatan ini diadakan oleh Pemerintah kota (Pemkot) Manado bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Manado.

Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang hadir langsung.

Hadir pula jajaran Forkopimda Kota Manado, di antaranya Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, Dandim 1309/Manado, Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA), Ketua dan Wakil Ketua FKUB Kota Manado, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, serta para pemuda lintas agama dari berbagai komunitas dan organisasi di Kota Manado.

Andrei dalam arahannya mengatakan, kegiatan tersebut penting untuk mengajak kaum muda memaknai kerukanan di Kota Manado.

"Tentu kepentingan kita bersama adalah menjaga kerukunan," kata dia.

Menurut Andrei kerukunan adalah modal pembangunan.

Tanpa kerukunan maka tak ada kesejahteraan.

"Karena itu, saya berharap para pemuda bisa melihat jauh ke depan untuk menjaga kerukunan ini,” kata dia.

Andrei berharap para generasi muda dapat menyelami pemikiran para pendiri bangsa tentang pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap adik-adik menjadi duta-duta kerukunan, selalu mengedepankan keadilan dan mengutamakan persatuan Indonesia. Semua harus kreatif, agar setelah kegiatan ini output-nya menjadikan kota ini lebih baik, rukun, serta tercipta suasana aman dan nyaman untuk kita tinggali,” kata dia.

Pdt Hendrie Dengah dalam laporannya mengatakan, toleransi akan melahirkan geneeasi muda yang sehat, kuat, cerdas jasmani dan rohani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved