Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Pengkhotbah 12:13 TB, Takutlah Akan Allah

Ada seorang raja dengan pengalaman menjelajahi dan bergulat dengan kebimbangan hidup yang dicatat dalam kitab Pengkhotbah.

Penulis: Erlina Langi | Editor: Erlina Langi
freepik.com/https://www.freepik.com/free-ai-image/key-event-life-jesus-christ_132313022.htm#fromView=search&page=1&position=49&uuid=c986974c-1e79-4d7a-9238-81655ff41761
Bacaan Alkitab Pengkhotbah 12:13 TB, Takutlah Akan Allah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab hari ini

Pengkhotbah 12:13 TB
[13] Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. 

Takutlah Akan Allah

Ada seorang raja dengan pengalaman menjelajahi dan bergulat dengan kebimbangan hidup yang dicatat dalam kitab Pengkhotbah.

Menariknya raja ini—kemungkinan Raja Salomo—memerintah Israel selama beberapa tahun terbaik dalam sejarahnya. Dari standar dunia, dia memiliki lebih banyak kuasa, nama baik, dan kekayaan daripada orang lain sebelum dia. Namun, tetap saja, dia merangkum hidup mewahnya dalam satu kata yang menyedihkan: Sia-sia!

"Segala sesuatu adalah sia-sia!" (Pengkhotbah 1:2) ”Segala sesuatu menjemukan, tak terkatakan.” (Pengkhotbah 1:8) ”Tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.” (Pengkhotbah 1:9) ”Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.” (Pengkhotbah 1:14)

Meskipun ditulis ribuan tahun yang lalu, penjelasan yang suram ini masih bergema dengan kerinduan kita yang tanpa henti menginginkan yang lebih lagi. Kita menginginkan lebih untuk hal-hal yang tidak berarti. Kita menginginkan lebih dari sekadar hubungan dan ambisi. Kita menginginkan lebih dari hidup yang kelihatan berhasil, namun diam-diam merasa tidak puas. Kita menginginkan lebih—tetapi apa yang kita inginkan biasanya tidak memuaskan kita.

Seperti penulis kitab Pengkhotbah, kita mungkin bertanya-tanya, ”Apa makna hidup?”

Pada akhir kitab, "sang Guru" mencoba untuk menemukan makna dalam segala hal di bawah matahari, dan dia menyimpulkan pemikirannya dengan kata-kata yang kuat ini...

“Akhir kata dari semua yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.”
Pengkhotbah 12:13 TB

Kita bisa mengejar semua yang ditawarkan dunia ini dan hal itu mungkin membawa kesenangan sementara. Namun pada akhirnya, mengejar hal-hal di luar Tuhan akan selalu membuat kita merasa kosong.

Berita baiknya adalah, ada Tuhan di surga yang menciptakan dan mengasihi kita, dan Dia mengerti apa yang kita butuhkan. Dia tahu bahwa kehidupan yang terbaik adalah ketika kita mengikuti rancangan-Nya mengenai hidup. Dia layak atas rasa kagum kita, penghormatan, dan penyembahan kita.

Jadi, takutlah akan Tuhan dan taatilah perintah-Nya. Kasihilah Dia dengan segala yang ada dalam dirimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Itulah maknanya. Hanya dengan begitu hidup tidak lagi sia-sia.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved