Seputar Polri
Sosok Jeanne Mandagi Polwan Pertama Tembus Jajaran Perwira Tingi Polri, Ternyata Orang Manado
Jeanne Mandagi merupakan keturunan asli Minahasa, lahir pada tanggal 2 April 1937 di Manado, Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal Try Sutrisno menyampaikan, keterlibatan perempuan dalam TNI dan Polri memperlihatkan tidak terdapat perbedaan hak dan kewajiban di antara opsir pria dan wanita dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Karier di Kepolisian
Brigjen Jeanne Mandagi dikenal sebagai tokoh peduli perempuan dan jenderal wanita pertama dalam jajaran Polri.
Setelah lulus dari perkuliahan ia mulai meniti karier kepolisiannya di akademi polisi dan diangkat menjadi anggota polisi wanita pada tanggal 1 December 1965.
Kemudian pada tahun 1966, Mandagi mengikuti Kursus Peradilan Militer hingga ia diangkat menjadi Kepala Seksi Hukum Kepolisian Daerah Maluku (Kasi Hukum Polda Maluku) setelah lulus dari sana.
Pada tahun 1970, Mandagi diberi amanah sebagai Kepala Seksi Pembinaan Anak-anak, Pemuda, dan Wanita (Kasi Binapta) Polda Metro Jaya sekaligus menjabat sebagai Hakim Mahkamah Militer untuk wilayah Jakarta-Banten. Ketertarikan Mandagi pada pencegahan penyalahgunaan obat terlarang mulai ditekuninya dengan mengambil kursus United Nations Regional Course on the Control of Narcotics pada tahun 1974.
Selang satu tahun kemudian ia lanjutkan dengan mengikuti kursus drug law enforcement di Washington, Amerika Serikat.
Sertifikasi dari beberapa kursus yang telah ia jalani mengantarkannya untuk bertugas di Markas Besar Polri di bidang reserse narkotika pada tahun 1976.
Pada tahun 1980, ia diangkat sebagai kolonel setelah lulus dari masa pendidikan kepolisiannya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Sesko ABRI).
Pada tahun 1985, Mandagi menjabat sebagai Narcotics Desk Officer dalam organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara atau ASEAN) dan pada tahun 1989 selama tujuh bulan, ia menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Bimbingan Masyarakat (Sesdit Bimmas) Polri.
Kemudian pada tahun 1989 hingga 1992, Mandagi diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Kepala Divisi Penerangan (sekarang Divisi Humas) Polri.
Jeanne Mandagi diangkat menjadi Brigjen pada tanggal 1991 dan merupakan wanita pertama di Indonesia yang menyandang pangkat jenderal kepolisian.
Jeanne Mandagi juga pernah menjabat sebagai Konsultan Ahli di Badan Narkotika National (BNN) dan aktif dalam penanganan pemberantasan narkoba di Indonesia
Berkat sifatnya yang feminin, keibuan, sederhana, berani, dan peduli terhadap generasi muda, Mandagi dianggap sebagai inspirator tokoh wanita. Indonesia.
Bahkan di masa usia purnanya, ia masih dipercayakan menjabat sebagai penasihat ahli Jenderal Polisi Tirto Karnavian dan Ketua Asosiasi Purnawiran Penegak Hukum Anti Narkotika Indonesia (AP2ANI).
| Aiptu Junaidy Bakary Dampingi Petani LPTI Talawaan Bantik Lakukan Pemupukan Jagung |
|
|---|
| Sosok Komjen Verdianto Iskandar, Eks Asisten Operasi Kapolri yang Pecah Bintang 3 |
|
|---|
| Sosok Komjen Putu Jayan Eks Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara yang Punya Harta Rp 8.7 M |
|
|---|
| Sosok Brigjen Pol Muhammad Taslim Chairuddin Wagub Akpol Pecat Taruna yang Melawan Pengasuhnya |
|
|---|
| Sosok Althafandika Yaqzhan.Anak Krishna Murti yang Jadi Taruna Akpol, Raih Penghargaan International |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Brigadir-Jenderal-Polisi-purn-Jeanne-Mandagi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.