Tomohon Sulawesi Utara
Tekankan Makna, Forum Seni dan Budaya Ne Tombulu Tomohon Sulawesi Utara Rayakan Pengucapan Syukur
Menurutnya, tradisi ini sering disalahartikan oleh sebagian masyarakat yang merayakannya dengan pesta pora dan mabuk-mabukan.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Forum Seni dan Budaya Ne Tombulu Tomohon menggelar perayaan Pengucapan Syukur di Puncak Temboan, Rurukan Satu, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (7/9/2024).
Acara ini didukung oleh Majelis Adat Esa Ketezan Ne Tou'muung dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh adat, pemerintah, dan mahasiswa dari luar negeri.
Ketua Forum Seni dan Budaya Ne Tombulu Tomohon, Otce Lagana Tendean, menekankan pentingnya memahami makna sebenarnya dari momen Pengucapan Syukur.
Menurutnya, tradisi ini sering disalahartikan oleh sebagian masyarakat yang merayakannya dengan pesta pora dan mabuk-mabukan.
Padahal inti dari Pengucapan Syukur adalah rasa terima kasih kepada Tuhan atas hasil panen.
"Kita perlu menghidupkan kembali adat istiadat lokal yang mulai bergeser. Pengucapan Syukur bukanlah pesta tanpa makna, melainkan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkah yang diberikan melalui hasil bumi,” ujar Otce Lagana.
Syukuran ini juga menjadi upaya untuk memperkenalkan kembali budaya Tombulu yang semakin tergerus oleh zaman.
Salah satu ritual yang ditampilkan adalah Rumages, yaitu ritual syukur adat Minahasa sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan pujian kepada Opo Empung, Tuhan yang diyakini oleh Suku Minahasa.
Acara berlangsung khidmat dengan mayoritas peserta menggunakan bahasa daerah Tombulu.
Penjelasan mengenai makna kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Kristen juga disampaikan.
Baca juga: Link Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia 10 September 2024, Kick Off Pukul 19.00 WIB
Baca juga: Psywar Kapten Tim Australia Jelang Lawan Indonesia, Head to Head Timnas Menang 1 Kali dari 19 Laga
Hal ini agar tradisi tersebut tidak melenceng dari nilai-nilai spiritual yang seharusnya dijunjung.
Sejumlah atraksi budaya turut memeriahkan acara termasuk tarian Kabasaran, tarian perang khas Minahasa, serta penampilan Masani oleh para lansia, yang melantunkan mazmur sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Masani sendiri adalah tradisi berkumandang yang menunjukkan bagaimana masyarakat Minahasa bermazmur.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan grup keroncong yang seluruh anggotanya adalah lansia.
Mereka menunjukkan semangat yang tinggi dalam melestarikan budaya lokal.

Bianca Lantang, Putri Tomohon Pembawa Baki Istana, Tampil dalam Upacara HUT ke-61 Sulut |
![]() |
---|
Lakukan Tindak Asusila, Pria 58 Tahun di Tomohon Ditangkap Resmob Serigala, Modus Beri Tumpangan |
![]() |
---|
Daftar Berkas yang Harus Dibawa Saat Mengurus SKCK di Polres Tomohon |
![]() |
---|
Kronologi Residivis Pembunuhan Serang Warga dengan Parang Saat Pesta Miras di Tomohon |
![]() |
---|
Residivis Kasus Pembunuhan Ditangkap Polisi Usai Aniaya Warga di Tomohon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.