Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Sejarah dan Profil Johann Wolfgang von Goethe, Sosok Ilmuan, Sastrawan, Humanis dan Filsuf Jerman

Johann Wolfgang von Goethe, lahir di Frankfurt, negara bagian Hessen, Jerman. Dirinya adalah anak pertama dari pasangan Johann Caspar Goethe.

Editor: Rizali Posumah
Joseph Karl Stieler via wikipedia/domain publik
Lukisan Johann Wolfgang von Goethe karya Joseph Karl Stieler pada tahun 1828. 

Hingga pada 1784, dia menemukan keberadaan tulang kecil (os intermaxillare) pada kepala manusia.

 Temuannya itu mengejutkan para ahli anatomi karena semula menyangka bahwa tulang tersebut dianggap hanya ditemukan pada hewan.

Pada 1786, Goethe yang mulai jenuh akan tugas negara mengajukan cuti kepada Carl August untuk pergi ke Italia yang sejak dulu ingin dikunjunginya.

Selama kurun waktu 2 tahun setelahnya, Goethe mempelajari kesenian dan arsitektur klasik dari zaman Romawi dan Yunani, serta renaissance.

Di Italia, Goethe dapat kembali menekuni hobinya dan menulis sejumlah karya, di antaranya Iphigenie auf Tauris (Ifigenia di Semenanjung Tauris), drama Egmont, drama sejarah Torquato Tass, dan kumpulan puisi Elegi-elegi Roma.

Pada 1788, Goethe kembali ke Weimar dan kembali menjalankan tugas-tugasnya sebagai pejabat negara.

Di akhir tahun 1792, Goethe terlibat dalam Perang Valmy dan mendampingi Carl August selama invasi Perancis yang gagal. Dia bertugas sebagai pengamat militer dan mendokumentasikan masa-masa perang itu dalam salah satu karya tulisannya.

Tahun 1794, Goethe bertemu dengan Friedrich von Schiller yang kemudian menjadi teman dekatnya. Bersama-sama mereka menghasilkan karya kumpulan epigram berjudul Xenien dan Tabulae Votivae.

Goethe dan Schiller merupakan puncak zaman klasik Jerman yang disebut Klasik Weimar hingga Schiller meninggal pada tahun 1805.

Pada 1806, Goethe memutuskan menetap di Weimar bersama dengan Christiane Vulpius dan anak mereka, Julius August Walter von Goethe. Sembilan tahun kemudian, Christiane meninggal dunia.

Akhir hidup

Goethe menghabiskan masa tua dengan tinggal bersama putra dan menantunya di Weimar.

Dia kemudian kembali aktif menulis hingga menghasilkan karya-karya di antaranya otobiografi dirinya yang diberi judul Dichtung und Wahrheit (Fiksi dan Kebenaran), kumpulan puisi West-Ostlicher Diwan (Diwan Barat-Timur), dan Faust, salah satu drama panjang terpenting dalam dunia sastra.

Tahun 1822, Goethe mengalami serangan jantung dan kesehatannya mulai menurun. Pada tahun 1828, Herzog Carl August, teman sekaligus pendukung Goethe meninggal dunia.

Dua tahun setelahnya, August, putra Goethe meninggal dalam perjalanan ke Italia.

Kepergiaan putranya membuat kesehatan Goethe semakin buruk. Dia pun dilanda rasa kesepian sehingga terus sakit-sakitan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved