Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korupsi di Malut

Pengakuan Gusti Chairunnysa Terima Uang dari Abdul Ghani Tersangka TPPU di Malut, Transfer Berulang

Gusti Chairunnysa Kusumayuda atau yang akrab disapa Runny mengaku ditransfer uang puluhan kali dari Abdul Ghani Kasuba.

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba sebagai tersangka dugaan suap jual beli jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara, Rabu (20/12/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Pemprov Maluku Utara semakin menyeret banyak orang.

Rupanya uang dari Gubernur Maluku Utara saat itu, Abdul Ghani Kasuba mengalir ke banyak orang.

Kebanyakan dari mereka yang menerima uang tersebut adalah perempuan.

Baca juga: Sosok Haji Robert Terbukti Kirim Uang Rp1 Miliar ke Abdul Gani Tersangka TPPU, Bos Tambang di Malut


Ditransfer Ratusan Juta, Gusti Chairunnysa Ngaku Tak Punya Hubungan Khusus dengan Abdul Ghani-Gusti Chairunnysa Kusumayuda atau yang akrab disapa Runny mengaku ditransfer uang puluhan kali dari Abdul Ghani Kasuba. (HO)

Satu di anataranya adalah Gusti Chairunnysa Kusumayuda.

Ia adalah eks Putri Indonesia Maluku Utara.

Bahkan ia sudah mengakui menerima ratusan juta dari Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.

Kebanyakan uangnya ditransfer oleh Abdul Ghani.

Gusti Chairunnysa Kusumayuda atau yang akrab disapa Runny mengaku ditransfer uang puluhan kali dari Abdul Ghani Kasuba.

Hal itu terungkap pada sidang lanjutan terkait kasus suap AGK yang kembali digelar di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu (31/7/2024).

Sebelumnya Runny dihadirkan sebagai saksi dan mengaku pernah menerima uang ratusan juta rupiah dari AGK.

Runny dicecar pertanyaan dari hakim mengenai uang ratusan juta rupiah yang diterimanya dari AGK.

Salah satunya mengenai hubungannya dengan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.

“Tidak ada hubungan apa-apa yang Mulia,” kata Runny dalam persidangan.

Tak sampai di situ saja, Hakim juga menanyakan lagi tentang uang yang diperolehnya melalui ajudan AGK tersebut.

“Iya pernah yang mulia saya dapat uang tunai dari terdakwa AGK. Seingat saya ada sekitar 10 kali. Rata-rata di atas Rp 50 juta yang Mulia,” jawabnya lagi.

Uang yang dikirim dari AGK itu, kata Runny, dipakainya untuk kebutuhan pendidikan.

“Uang itu dikirim yang mulia untuk biaya pendidikan saya yang mulia,” kata Runny.

Dalam sidang tersebut, Runny mengaku baru mengenal Abdul Ghani Kasuba, pada tahun 2022 saat mengikuti seleksi Puteri Indonesia.

“Biasanya itu terdakwa beritahu saya melalui telepon kalau ia kirim uang. Uang itu saya tidak minta tapi kalau beliau telepon hanya tanya perihal kepribadian saya hingga kirim uang,” beber Runny.

Kesaksian Puteri Indonesia perwakilan Maluku Utara tahun 2022 itu pun bikin hakim merasa heran.

Tidak ada hubungan tapi bisa komunikasi via handphone dan dikirim uang berkali-kali.

Diberitakan sebelumnya, melalui sidang lanjutan AGK pada Kamis (18/7/2024) lalu, Eliya Gabrina Bachmid membeberkan sederet wanita yang mendapatkan saweran dari Gubernur AGK.

Para wanita tersebut dikatakan Eliya Bachmid, Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba di hotel.

Eliya Bachmid bersaksi bahwa dirinya berperan sebagai 'pengantar' wanita cantik untuk AGK bersua di hotel.

Dikatakan, AGK pernah bertemu seorang wanita di Bella Internasional Hotel Ternate.

"Pernah yang mulia, tapi itu saya diminta bantu oleh Om Haji AGK, ada wanita yang akan ditemuinya di kamar hotel," kata Eliya Bachmid di depan hakim.

Eliya mengaku hanya menemani dan mengantar wanita itu untuk bertemu AGK.

Ia juga mengaku tidak mengenal wanita yang ia antar ke AGK tersebut, hanya tahu jika mereka meminta bantuan ke eks Gubernur Malut tersebut.

Tak hanya itu, Eliya Bachmid juga bersaksi bahwa dirinya diminta mengantar seorang Pramugari untuk bertemu AGK di Bella Internasional Hotel Ternate.

"Kalau perkenalan pramugari dengan Om Haji itu di atas pesawat. Dari situ langsung tukar nomor kontak. Kalau saya hanya disuruh Om Haji temani pramugari itu di Hotel Bella,"ungkap Eliya Bachmid.

Eliya Gabrina mengklaim total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita pesanan AGK mencapai Rp 3 miliar. Hal itu karena menurut Eliya, dalam sehari om AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik.

Dalam sidang lanjutan tersebut juga terungkap, Gubernur AGK bertemu dengan beberapa wanita lainnya bernama Ayu, Esa, dan Cinta di Jakarta.

"Nama-nama ini (Ayu, Esa, dan Cinta), saudari ucapkan ke Penyidik KPK, yang tertulis dalam BAP?"tanya Hakim.

"Saya kenal mereka yang mulia di Jakarta, di Hotel Bidakara,"jawab Eliya Bachmid.

Eliya Bachmid bertugas mengambil kunci dan masuk ke kamar hotel yang kemudian disusul oleh AGK.

Ia kemudian mengantar para wanita tersebut bergantian ke hotel untuk bertemu AGK.

"Pertanyaan, berapa jam AGK di dalam kamar?" tanya Hakim ke Eliya.

"Sekitar 1 sampai 2 jam yang mulia,"jawabnya.

"Apakah di dalam kamar itu wanita nama Ayu, Esa atau Cinta?" tanya Hakim.

"Ada ganti-ganti yang mulia,"kata Eliya.

"Saudari saksi, apakah selain di Hotel Bidakara ada hotel lain?" tanya hakim.

"Ada yang mulia, di Hotel Swisbel,"ungkap Eliya Bachmid.

Meski demikian, Eliya Bachmid tidak menjelaskan aktivitas apa yang dilakukan para wanita itu dengan Abdul Ghani Kasuba di dalam kamar hotel.

Dia hanya tau bahwa AGK akan memberikan uang setelah dari hotel.

"Saya disuruh ngasih uang. Nilainya bervariasi. Mulai Rp10 juta hingga Rp 50 juta. Jadi ada perempuan yang dikasih Rp 10 juta dan seterusnya sampai Rp50 juta,"beber Eliya.

"Om Haji (Abdul Ghani Kasuba) yang minta bantu untuk mencari perempuan. Jadi saya bawakan," sambungnya dikutip dari siaran Facebook Tribun Ternate.

Eliya menjelaskan ke majelis hakim, uang itu bersumber dari kantong pribadinya (mendahului) yang selanjutnya diganti oleh Abdul Ghani.

Untuk urusan wanita itu, total uang yang dikeluarkan kata Eliya Bachmid, berkisar kurang lebih Rp 3 Miliar.

Sebelumnya, saksi Wiwin Nurlinda Tan seorang mahasiswi sekaligus pegawai Bank Maluku, juga salah satu wanita yang mengaku terima uang dari AGK.

Wiwin bersaksi pada sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Ternate, pada Kamis (25/7/2024).

Pegawai Bank Maluku ini mengaku pernah menerima uang puluhan juta dari Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).

“Memang ada uang pernah masuk ke rekening saya dikirim oleh Pak Ramadhan Ibrahim,” kata Wiwin saat menjawab pertanyaan hakim.

Hakim kembali bertanya berapa nominal uang yang diberikan, namun di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ada sebanyak Rp 52 juta dikirim ke rekening BCA.

"Betul apa tidak saksi, berapa kali dikirim Ramadhan, dan uang ini untuk apa saksi?" tanya hakim.

Wiwin lalu menjawab jika awalnya uang itu diberikan saat ia bertugas di kantor Bank Maluku yang berada di kantor Gubernur Maluku Utara, di Sofifi.

Pada saat berkantor kata Wiwin, AGK sering mampir ke kantor bank Maluku, untuk lihat kondisi kantor.

“Pada saat itu Pak Gubernur pernah tanya ke saya, selain ke kantor ada aktifitas lain diluar kantor,"

"Saya jawab ke Pak Gubernur selain kantor saya juga mahasiswa, dari situ Pak Gub bilang nanti dia bantu biaya kuliah, saya pernah tolak,” ujar Wiwin.

Namun Wiwin akui bahwa ia berikan nomor rekeningnya ke Ramadhan.

“Iya yang mulia awal itu saya tolak, tapi dipaksa disitu saya pikir mungkin sebagai orang tua beliau ada rezeki jadi mau berikan uang ke saya,” ucap saksi sambil menjawab pertanyaan hakim.

Hakim juga beberkan sejumlah uang masuk ke rekening Wiwin, yang ditransfer langsung oleh Ramadhan.

Ada 7 kali transaksi apakah uang ini dikirim secara diam-diam atau bagaimana saudara saksi, ada yang Rp 10 juta ada juga yang Rp 5 juta dengan total Rp 52 juta.

“Uang itu saya tidak pernah minta yang mulia jadi tiba-tiba masuk ke rekening saya,” jawab Wiwin mengakhiri.

Daftar 34 Wanita yang Terima Uang dari Eks Gubernur Malut AGK

Terungkap daftar 34 nama wanita yang pernah terima uang dari mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.

Sederat nama-nama tersebut ada yang merupakan seorang pegawai bank, pramugari hingga mantan Puteri Indonesia perwakilan Maluku Utara.

Hal ini terungkap pada sidang lanjutan kasus korupsi AGK, yang digelar di Pengadilan Negeri Ternate, Kamis (1/8/2024).

Di mana Abdul Ghani Kasuba akhirnya hadir pada sidang lanjutan dirinya hari ini.

Sebelumnya, Abdul Ghani Kasuba (AGK) dinyatakan sakit sehingga belum bisa hadir pada sidang-sidang sebelumnya.

Amatan TribunTernate.com, Hakim Anggota, Hariyanta membeberkan sejumlah nama -nama wanita.

Yang pernah menerima uang, dari mantan Gubernur Maluku Utara dua periode itu.

Sekurang-kurangnya ada 34 wanita yang menerima uang, sesuai yang dibacakan dalam BAP dari KPK.

Berikut Daftar Nama-nama Wanita Tersebut:

Tika Mutiara Pertiwi
Suryani Abubakar
Kamaria Yesika
Kesukami Siraju
Ukira Japati
Yolviani Juliandra
Eliya Gabrina Bachmid
Olka Andriani
Cahya Witiarti
Nia Aditya Sugrahman
Nurmaning Abubakar
Radina Mawar Trimanti
Rahmawati
Gusti Chairunnysa Kusumayuda
Apriyanti Stela Sihayat
Susi Karyanti
Desi
Siti Aisya
Sabrina Natikolo
Wita Widya Ningsi
Cubsara Nabila Wiwin Nurlinda Tan
Nokia Saraspati
Risa Susi Rahayu
Safira Faradilla Ahbar Al Ahamid
Ofairan Fadlauhub
Epi Sidarti
Yorfani Yolanda Lia
Siti Lumaja
Mutia Halima Kusaida
Putri Nurul Yuliyani
Badaria Hj Faid
Yasinta Candi Tianigro
Nita Amelia
Nendia Heltina Sulaiman

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Medan/Tribun Ternate)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved