Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Syukur Minahasa

Ini Empat Menu Ekstrim Wajib Dalam Pengucapan Minahasa Sulut, No RW No Party, Ada Ular Patola Santan

Pengucapan Minahasa mirip Thanks Giving di AS. Jika di AS menu andalannya adalah ayam kalkun. Di Minahasa, menunya rada ekstrem. Ular pun disajikan.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI
Daging ular piton atau ular patola yang dijual untuk dikonsumsi saat pengucapan syukur Minahasa Sulut 

Sisi ekstremnya adalah daging tinoransak kerap kali disiram dengan darah babi.

2. Tikus Bumbu Rica Rica

Ini adalah menu yang paling diburu saat pengucapan syukur.

Tikus yang dimakan adalah tikus ekor putih yang diperoleh di hutan.

Ada banyak cara mengolah makanan tikus. Salah satunya daging tikus dicampur racikan bumbu batang bawang, kemangi, sereh, cabe, goraka, daun lemon, kunyit. 

3. Ular Patola Santan

Ini menu mewah dalam pengucapan syukur.

Pembuatannya memang rumit.

Awalnya ular dibakar, lalu difufu, kemudian direbus.

Pengolahan ular ini memakan waktu lama. Hampir 45 menit dari total dua jam memasak ular.

Proses selanjutnya, ular direbus bersama santan, lantas bumbu dimasukkan satu persatu. Mengolah bumbu rempah-rempah juga ada tekniknya. 

Ular dimasak hingga santannya kering, lalu ditaruh garam dan penyedap rasa.

4. RW

RW adalah sebutan untuk menu anjing.

Meski penuh pro kontra, tapi RW tetap jadi makanan "kebangsaan" saat pengucapan.

Rasanya tak lengkap bilamana tak ada RW dalam pengucapan. No RW no Party. (Art)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved