Opini
Catatan Euro 2024: Pulang ke Rumah atau Jadi Musafir
Lama-kelamaan keisengan ini jadi permainan dengan bola yang awalnya dari tengkorak. Peristiwa itulah yang dianggap Inggris sebagai awal sepak bola.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Timnas Inggris agak tenggelam di balik gemerlapnya Spanyol.
Tampilan mereka di babak sebelumnya memang buruk.
Lawan tim medioker hanya menang untung.
Inggris adalah antitesa permainan kolektif Spanyol.
Mereka benar-benar mengandalkan kemampuan individu.
Kalau saja tak ada salto Bellingham, mungkin saja pemain Inggris saat ini sudah liburan entah di mana.
Dari segi materi, Inggris sesungguhnya lebih 'wah'.
Mereka punya pemain terbaik liga Spanyol, Jude Bellingham; pemain terbaik liga Inggris, Phil Foden; belum lagi top skorer Liga Jerman, Harry Kane.
Inggris juga punya pemain paling mencuri perhatian di Liga Inggris yakni Cole Palmer.
Sayangnya, bakat itu terkunci di dalam skema main Gareth Southgate yang kaku dan datar.
Baca juga: Sosok John Garuda, Pria Ponorogo yang Gratis Terbang Seumur Hidup, Ternyata Lahir di Pesawat Garuda
Baca juga: Lirik Lagu Pepes Rempelo - Michelle Ziudith, Goblokku Dadakan
Gaya Southgate benar-benar mencengkeram para pemain hingga improvisasi jadi tabu.
Inggris jadi tim paling membosankan.
Toh dari segi strategi bisa saja Southgate paling hebat.
Kita bisa mencelanya, tapi buktinya ia adalah pelatih Inggris tersukses dalam kurun dua dekade ini.
"Strategi membunuh keindahan, tapi dengan itu kita bisa menang," kata seorang Kolumnis Inggris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.