Info Kesehatan
Tidur Siang yang Baik 15 - 30 Menit Saja, Ini Manfaatnya
Bisa meningkatkan fokus, respons dan daya ingat. Tidur siang juga bisa mengurangi kelelahan, sebagai sarana relaksasi, memperbaiki suasana hati.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak info tips kesehatan hari ini Selasa 9 Juli 2024. Mengenai manfaat tidur siang.
Tidur siang rutin dilakukan Nabi Muhammad SAW. Tidur siang menjadi sunnah nabi yang banyak manfaatnya untuk dilakukan.
"Berkaitan dengan tidur siang ini, Nabi kita memang mencontohkan ya," kata dr Zaidul Akbar dikutip dalam video ceramahnya di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official yang diunggah pada (10/1/2022).
Ada banyak manfaat tidur siang. Bisa meningkatkan fokus, respons dan daya ingat.
Tidur siang juga bisa mengurangi kelelahan, sebagai sarana relaksasi, memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Bagi yang kurang tidur malam hari atau kelelahan karena banyak aktivitas maka tidur siang bisa menjadi sangat bermanfaat.
Menurut dr Zaidul Akbar, pendakwah yang juga dokter ini meski banyak manfaatnya tidur siang tidak bisa sembarang dilakukan. Ada waktu dan durasi yang paling baik untuk tubuh.
Waktu tidur siang yang baik adalah sebelum waktu dzuhur atau setelah dzuhur. Demikian kata dr Zaidul Akbar menurut beberapa riwayat tentang apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Tidak perlu berlama-lama untuk tidur siang. Waktunya minimal 15 menit dan maksimal 30 menit. "Misal dzuhur jam 12, maka tidur (tidur siang) kita jam setengah 12, 15 menit, 30 menit maksimal, nggak usah lama-lama," lanjut dr Zaidul Akbar.
Terakhir, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan apabila mau tidur siang, niatkan tidur siang tersebut karena Allah untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.
"Dan niatkan kalau kita mengerjakan sesuatu itu, niatkan karena Allah untuk mengikuti atau mencontoh sunnah Nabi SAW," pungkas dr Zaidul Akbar.
Merasa Pusing saat Bangun Tidur Siang?
Tidur siang seharusnya membuat kondisi tubuh seseorang menjadi lebih baik. Namun, ada sebagian orang merasakan pusing setelah bangun dari tidur siang.
Dalam hal ini, pendakwah sekaligus ahli kesehatan dr Zaidul Akbar memberikan sedikit tanggapan terkait penyebab pusing saat bangun tidur siang.
Dikutip Serambinews.com dalam video ceramah dr Zaidul Akbar di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, pendakwah yang juga ahli kesehatan ini membeberkan sedikit ulasan terkait tidur siang termasuk penyebab pusing setelah bangun tidur siang.
Tidur siang menurut dr Zaidul Akbar apabila dilakukan dengan cara benar dan mencontoh Nabi Muhammad akan berdampak baik.
Meski demikian jika ada yang justru pusing ini perlu dilihat lagi penyebabnya.
Tidur siang merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan Nabi Muhammad SAW di siang hari.
Maka, tidur siang kini juga menjadi sunnah Nabi yang banyak manfaatnya untuk dilakukan.
"Berkaitan dengan tidur siang ini, Nabi kita memang mencontohkan ya," katanya.
Kata dr Zaidul Akbar, beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidur siang sebelum waktu dzuhur atau setelah dzuhur.
Tidur siang yang disarankan Nabi Muhammad tidak perlu berlama-lama, waktunya minimal 15 menit dan maksimal 30 menit.
"Misal dzuhur jam 12, maka tidur (tidur siang) kita jam setengah 12, 15 menit, 30 menit maksimal, nggak usah lama-lama," lanjut dr Zaidul Akbar.
Bisa juga melakukan tidur siang ba’da atau setelah waktu dzuhur. Namun dr Zaidul Akbar kembali menekankan bahwa tidur siangnya tidak boleh terlalu lama.
dr Zaidul Akbar juga mengingatkan apabila mau tidur siang, niatkan tidur siang tersebut karena Allah untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.
"Dan niatkan kalau kita mengerjakan sesuatu itu, niatkan karena Allah untuk mengikuti atau mencontoh sunnah Nabi SAW," imbuh dr Zaidul Akbar.
Apa penyebab pusing saat bangun tidur siang?
Menurut dr Zaidul Akbar, ada banyak hal yang menyebabkan pusing setelah bangun tidur siang.
"Kalau bangun tidur terus pusing ada banyak sebab, saya gak bisa memberikan pendapat tentang itu," katanya.
Beberapa penyebabnya disebabkan karena pola tidur siang yang terlalu lama hingga pengaruh berat badan.
"Tapi mungkin bisa jadi kelamaan pola tidurnya atau cara tidurnya tidak sesuai dengan Nabi, atau mungkin saat tidur itu mungkin terlalu beban berat badannya karna karbohidrat atau apa pun, jadi saya belum bisa kasih komen tentang itu," sambung dr Zaidul Akbar.
Pada intinya diusahakan untuk tidur siang dalam keadaan perut tidak berlebihan.
"Tapi intinya tidurlah dalam keadaan yang mungkin perutnya yang tidak berlebihan (tidak terlalu banyak isi)," tuturnya.
Terakhir, dr Zaidul Akbar juga menganjurkan agar mengonsumsi dua sendok madu sebelum tidur siang, karena akan membantu merelaksasi tubuh ketika tidur.
"Kalau pengen miumlah madu dua sendok makan sebelum tidur, itu juga akan membantu merelaksasikan tubuh kita ketika tidur, itu mungkin yang saya jawab wallahualam," pungkasnya di akhir video.
Bagaimana Cara Mengatasi Tumpukan Lemak di Perut yang Bikin Risiko Diabetes? Simak Penjelasan Ini |
![]() |
---|
Cara Tepat Gunakan Kompres untuk Hilangkan Nyeri dan Peradangan di Sendi |
![]() |
---|
Hilangkan Bau Badan, Ini 5 Kiat Jitu Jaga Kesegaran Tubuh |
![]() |
---|
9 Bahan Alami Ini Disebut-sebut Bisa Diracik Jadi Obat Kolesterol |
![]() |
---|
Tahun 2025, RSUD ODSK Tangani 2154 Pasien Diabetes dan 3484 Pasien Hipertensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.