Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timur Tengah

Gencatan Senjata Penuh di Jalur Gaza Jadi Syarat Hizbullah Hentikan Perang dengan Israel

Sheikh Qassem menyebut, Hizbullah terjun ke dalam konflik dengan Israel sebagai dukungan mereka bagi kelompok perjuangan Palestina di Jalur Gaza.

Editor: Rizali Posumah
al-Manar
Wakil Pemimpin Pejuang Islam Hizbullah, Sheikh Naim Qassem 

"Kami mengalami kekalahan dalam skala besar," ujar Itzhak Brik.

Dirinya pun menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sengaja mengabaikan orang-orang dan tidak perduli dengan kerugian Israel dalam melawan Hamas di Jalur Gaza.

Brik mengungkap, bahwa sesungguhnya Pasukan Pertahanan Israel atau IDF tahu betul mereka sampai kapan pun tidak dapat mengalahkan Hamas.

"Israel tidak mungkin mengalahkan Hamas," jelasnya.

Tidak percaya dengan omongan Netanyahu, Brik mengatakan bahwa melanjutkan perang hingga melenyapkan Hamas itu hanya slogan belaka.

Brik tidak ingin Israel terlibat lebih jauh lagi terhadap peperangan, ia menyerukan kepada warga Israel untuk menggulingkan pemerintahan Netanyahu.

"Kita tidak boleh menyerahkan keputusan untuk menentukan nasib negara ini di tangan mereka jika kita ingin hidup, karena mereka tidak akan membawa kita ke pantai yang aman," jelas Brik.

Perang Melawan Hizbullah akan Buat Israel Hancur

Brik mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Herzi Halevi telah membuat keputusan yang menghancurkan Israel.

Menurut Brik, keputusan ketiganya yang melibatkan Israel dalam perang melawan Hizbullah akan mendatangkan malapetaka di Israel.

"Para pemimpin negara ini dalam keadaan gila, dan keputusan yang menentukan mengenai nasibnya yaitu, untuk berperang melawan Hizbullah melalui udara, darat dan laut berada di tangan ketiga orang yang telah sepenuhnya kehilangan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas apa yang terjadi di sekitar mereka," kata Brik dalam surat kabar Maariv Israel.

Brik mengaku sangat kecewa terhadap keputusan Netanyahu dan kedua staffnya selama 8 bulan ini.

"Selama delapan bulan perang di Gaza, ketiganya telah membuat keputusan yang dapat membakar seluruh Timur Tengah dan menghancurkan Israel," katanya, dikutip dari Al Jazeera. 

7 Berita Populer Sulawesi Utara: 5 Parpol Rekomendasikan Sachrul Mamonto Maju Pilkada Boltim

(Serambinews.com:Sara Masroni/Tribunnews.com:Farrah Putri)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved