Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Harga Daging Babi Naik Jadi Rp 140 Ribu Jelang Pengucapan Syukur di Sulawesi Utara

Jelang hari raya pengucapan syukur di Sulawesi Utara harga daging babi kembali naik.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
Pedagang babi di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jelang hari raya pengucapan syukur di Sulawesi Utara harga daging babi kembali naik.

Misalnya, pantauan Tribumanado.co.id, Kamis (27/6/2024) harga daging babi lapis naik Rp 140 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya sempat turun Rp130 ribu per kilogram.

Diperkirakan harga daging babi akan terus naik sampai masuk hari pengucapan syukur bulan Juli mendatang.

Seperti diketahui, daging babi merupakan salah menu andalan saat hari raya pengucapan syukur.

Rini Pedagang daging mengungkapkan penyebab harga daging babi semakin mahal karena stok semakin sedikit yang masuk di Pasar Bersehati.

Tak hanya itu, permintaan daging babi dari luar kota cukup tinggi sehingga pasokan ke Pasar di Manado semakin sedikit.

"Belum lagi babi hidup kita cari di peternakan semakin sulit karena banyak yang mati saat virus ASF," ujar Rini.

Menurut Rini dari pengakuan pemilik peternakan mereka sudah trauma peliharaan babi karena takut kembali diserang virus.

Pasalnya, saat virus ASF menyerang ada ratusan ekor babi mereka mati sehingga mengalami kerugian.

"Jadi itu alasan mereka takut untuk kembali peliharaan babi karena sudah mengalami kerugian yang cukup banyak," jelasnya.

Menurutnya kalau pemerintah tidak mencari solusi atas kenaikan harga daging babi ini pedagang akan semakin sulit.

"Kita kesulitan karena tidak ada yang mau beli daging babi lagi karena terlalu mahal," pungkasnya.

(Fer)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved