Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Jakarta 2024

Duet Anies-Kaesang Menguat, PDIP: Kaesang Ketua Umum Minim Pengalaman

PDIP menyindir Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai yang minim pengalaman di tengah isu duet Anies-Kaesang maju di Pilkada 2024.

Editor: Frandi Piring
Instagram@kaesangp
Duet Anies-Kaesang Menguat, PDIP: Kaesang Ketua Umum Minim Pengalaman. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah gencarnya isu duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, DPD PDIP DKI Jakarta merespons dengan nada sindiran.

Pihak PDIP Jakarta merespons adanya isu Anies Baswedan yang bakal diduetkan dengan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep untuk ajang Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.

PDIP Jakarta yang juga mendukung Anies itu mengungkap fakta, bahwa Kaesang belum pernah memiliki pengalaman bekerja di lembaga pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengaku, ogah berandai-andai soal kemungkinan Anies diduetkan dengan Kaesang.

Pantas menyebut, warga Jakarta sangat berharap Pilkada memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan melahirkan figur yang memang berkualitas memimpin Jakarta selama lima tahun.

“Seperti yang pernah saya sampaikan, untuk Jakarta ini perlu tokoh yang berpengalaman.

Kalau Kaesang kan belum punya pengalaman apa-apa,” kata Pantas pada Minggu (16/6/2024).

Pantas lalu membandingkan Kaesang dengan Jokowi yang berpengalaman menjadi Wali Kota Surakarta periode 2005-2012, sebelum akhirnya menjadi Gubernur Jakarta.

Adapun Jokowi berhasil menjadi Gubernur Jakarta hingga Presiden RI karena menggunakan PDIP sebagai kendaraan politiknya.

“Itu kalau kita bandingkan dengan Jokowi, sudah teruji di Solo, karena teruji di Solo, kemudian kami angkat di DKI Jakarta. Di DKI Jakarta kinerjanya terlihat makin mantap, akhirnya jadi Presiden,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Pantas juga mengungkap fakta sekaligus menyindir Kaesang yang begitu mudahnya menjadi pemimpin sebuah partai politik (parpol) di Indonesia.

Diketahui, memerlukan berbagai pengalaman dan kematangan memimpin sebuah organisasi untuk menjadi Ketum partai.

“Nah, pengalaman seperti itu bisa juga menjadi pedoman bagi kita. Sementara Kaesang belum punya pengalaman apa-apa, baru tiga hari (bergabung dengan partai) langsung jadi Ketua Umum PSI,” ucapnya.

“Jadi belum punya rekam jejak yang layak untuk dinilai masyarakat. Sementara masyarakat butuh penilaian tentang orang yang akan mengusung amanat kedaulatan rakyat,” sambungnya.

Meski demikian, Pantas mengaku PDIP DKI Jakarta tidak bisa melarang pihak manapun untuk berpasangan dengan Anies Baswedan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved