Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rangkuman Materi

Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 C tentang Kajian Ilmu Sejarah

Rangkuman materi tentang Kajian Ilmu Sejarah. Bab 1 Buku IPS SMA dengan tema Menjelajah Ilmu Pengetahuan Sosial, bagian C.

Tribun Manado
Simak Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 C tentang Kajian Ilmu Sejarah. 

Dalam berpikir diakronis terdapat konsep perubahan dan keberlanjutan untuk menganalisis suatu peristiwa sejarah. Inilah yang membedakannya dari penelitian ilmu sosial lain seperti sosiologi, antropologi, dan ilmu ekonomi.

Sejarah juga bersifat sinkronis, artinya sejarah juga mempelajari gejala gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.

Secara etimologis, kata sinkronis berasal dari bahasa Yunani synchronous yang berarti ‘terjadi secara bersamaan’.

Ilmu sejarah selain memanjang dalam waktu sekaligus melebar dalam ruang. Sinkronis dalam ilmu sejarah merujuk pada ruang sebagai tempat terjadinya peristiwa dengan menjelaskan situasi dan kondisi (konteks) suatu masyarakat, sebab-akibat dan korelasi (pola hubungan) atas suatu peristiwa.

Situasi dan kondisi yang dimaksud dapat berupa kondisi ekonomi, kegiatan ekonomi, maupun konteks geograis dan budaya.

Ilmu sejarah dan ilmu sosial lainnya sama-sama bersifat sinkronis dan diakronis tetapi keduanya memiliki titik tekan yang berbeda.

Ilmu sejarah menekankan diakronis sementara ilmu sosial lainnya menekankan sinkronis.

Namun, sejarah juga berpikir sinkronis dengan tujuan memperhatikan aspek sosial, budaya, dan geograis.

d. Sebab-Akibat, Perubahan, dan Keberlanjutan

Sebab-akibat atau Kausalitas serta Perubahan dan Keberlanjutan adalah konsep-konsep penting dalam mempelajari sejarah untuk memahami bagaimana sebuah kehidupan berkembang dari satu masa ke masa berikutnya.

Kita dapat mempelajari pola yang terbentuk dari masa lalu hingga masa kini, sehingga dapat memprediksi dan mengkreasi masa depan seperti yang diharapkan

Konsep sebab-akibat membantu kita menganalisis bagaimana sesuatu hal (tindakan, peristiwa, atau situasi tertentu) menyebabkan terjadinya sesuatu atau peristiwa lainnya.

Konsep perubahan membantu kita memperhatikan perubahan di dalam struktur masyarakat, budaya, politik, ekonomi, dan lainnya untuk memahami bagaimana dan mengapa masyarakat berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu.

3. Manfaat Belajar Sejarah

Menurut Sartono Kartodirjo, orang yang lupa pada masa lampaunya adalah orang yang kehilangan identitasnya. Jadi, belajar sejarah akan membantumu memahami identitasmu (asal muasal) serta memahami upaya manusia untuk berkembang.

Kuntowijoyo menjelaskan ada empat kegunaan belajar sejarah, yaitu:

  • Sejarah sebagai ilmu
  • Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau
  • Sejarah sebagai pernyataan pendapat
  • Sejarah sebagai profesi

Nugroho Notosusanto juga menjelaskan empat manfaat belajar sejarah, yaitu:

  • Kegunaan rekreatif: memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat masa lalu sehingga mampu memberikan
    rekreasi dan mengurangi kejenuhan atas rutinitas keseharian.
  • Kegunaan inspiratif: memberikan kesempatan bagi kita untuk mem pelajari para tokoh dan peristiwa besar yang dapat memberikan inspirasi.
  • Fungsi instruktif: menyampaikan pesan kepada generasi men datang untuk mendapatkan pengetahuan dan
    keterampilan.
  • Fungsi edukatif: memberikan pengetahuan tentang contoh peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau
    sehingga dapat menjadikan kita makin bijaksana dengan tidak mengulangi kesalahan seperti pada masa lalu.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved