Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rangkuman Materi

Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 C tentang Kajian Ilmu Sejarah

Rangkuman materi tentang Kajian Ilmu Sejarah. Bab 1 Buku IPS SMA dengan tema Menjelajah Ilmu Pengetahuan Sosial, bagian C.

Tribun Manado
Simak Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 C tentang Kajian Ilmu Sejarah. 

Penulisan sejarah lahir sejak abad ke-4 SM dengan hadirnya karya Herodotus yang menulis tentang sejarah Perang Persia. Herodotus hidup pada tahun 484 SM—425 SM adalah pelopor penulisan sejarah yang sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Atas jasanya, Herodotus dijuluki sebagai “Bapak Sejarah”.

Sebelum Herodotus, penulisan sejarah masih seputar mitos tentang cerita dewa dan dewi kepercayaan bangsa Yunani Kuno. Ketika Herodotus menulis Perang Persia, dia sudah menggunakan berbagai sumber sejarah baik melalui pengamatan, prasasti, maupun cerita lisan. Jadi, karyanya sudah memenuhi prosedur ilmiah.

Selanjutnya tradisi itu diteruskan oleh Thucydides (456—396 SM) yang menuliskan tentang perang Peloponnesos, perang antara Athena dan Sparta (Syukur, 2008: 1).

Selanjutnya, pada abad ke-18, sejarawan dari Jerman bernama Leopold Von Ranke mengembangkan ilmu sejarah secara saintiik. Dia menyadari adanya subjektivitas dalam penulisan sejarah pada abad ke 17 dan abad ke-18. Dengan demikian, dia menekankan penelitian sejarah yang kritis pada sumber sejarah yang digunakan.

Untuk itu, Ranke dikenal sebagai “Bapak Sejarah Kritis Modern” dan “Bapak Ilmu Sejarah Modern”.

  • Perkembangan Ilmu Sejarah di Indonesia

Studi tentang ilmu sejarah di Indonesia makin berkembang dengan tokoh tokoh sejarawan seperti Sartono Kartodirdjo yang mengenalkan pendekatan multidimensional dalam penulisan sejarah.

Pendekatan multidimensional adalah penggunaan teori-teori sosial dalam menganalisis peristiwa sejarah. Tujuan dari pendekatan ini agar penulisan sejarah lebih mendalam dan mampu menganalisis peristiwa sejarah secara holistik.

Melalui karyanya, Pemberontakan Petani Banten 1888, Sartono Kartodirdjo menggunakan berbagai teori dari ilmu politik, sosiologi, dan antropologi untuk menjelaskan perlawanan yang dilakukan para petani karena kemiskinan dan penerapan pajak yang tinggi dari Pemerintah Hindia Belanda.

Seseorang yang mempelajari dan menyampaikan sejarah dengan menggunakan sumber informasi dari masa lalu disebut sebagai sejarawan.

Sejarah adalah peristiwa atau kegiatan yang dilakukan manusia pada masa lampau. Untuk itu, pengertian pokok sejarah meliputi sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni.

2. Konsep Dasar Ilmu Sejarah

a. Manusia dalam Ruang dan Waktu

Manusia, ruang, dan waktu merupakan konsep penting yang dipelajari dalam sejarah. Dengan kata lain, setiap tindakan dan gagasan manusia berada dan dipengaruhi oleh ruang atau tempat peristiwa tempat mereka berada.

Ruang atau tempat yang dimaksud ialah kondisi lingkungan, baik secara sosial, budaya, geograis, maupun ekonomi. Ruang merujuk pada tempat suatu peristiwa terjadi. Cakupan ruang dapat berdasarkan skala lokal, nasional,
maupun global.

Waktu adalah kejadian sejarah pasti terjadi dalam kurun waktu tertentu. Kronologi atau lini masa salah satunya menjelaskan tentang waktu secara berurutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved