Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rangkuman Materi

Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 C tentang Kajian Ilmu Sejarah

Rangkuman materi tentang Kajian Ilmu Sejarah. Bab 1 Buku IPS SMA dengan tema Menjelajah Ilmu Pengetahuan Sosial, bagian C.

Tribun Manado
Simak Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 C tentang Kajian Ilmu Sejarah. 

Sebagai ilmu yang mengkaji manusia dalam dimensi ruang dan waktu, sejarawan Kuntowijoyo (2013) menjelaskan bahwa sejarah adalah, “Ilmu yang mengkaji tentang manusia, waktu, sesuatu yang memiliki makna sosial, tentang sesuatu yang tertentu (partikular) dan terperinci."

b. Kronologi dan Periodisasi

Sebagai ilmu diakronis, menurut Zed (2018), ilmu sejarah menjelaskan perubahan dalam lintasan waktu yang disampaikan secara berurutan dari waktu yang paling awal hingga paling akhir. Artinya, ilmu sejarah diakronis
disampaikan secara kronologis.

Kronologi dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani yaitu chronos yang berarti ‘waktu’.

Menurut Kamus Merriam-webster, kronologi adalah pengaturan atau pengorganisasian setiap peristiwa dalam urutan kejadian.

Dalam KBBI, kronologi adalah urutan waktu dari sejumlah kejadian atau peristiwa.

Periodisasi atau pembabakan waktu dalam ilmu sejarah bertujuan menjelaskan ciri-ciri tertentu yang terdapat dalam suatu periode sejarah. Periodisasi membantu sejarawan untuk menyusun secara sistematis berbagai rangkaian peristiwa sejarah dalam penulisan sejarah (Sartono, K.2014:93).

Periodisasi adalah pembabakan waktu dalam sejarah dengan cara menghubungkan berbagai peristiwa sesuai dengan masanya dalam satu periode. Periodisasi dalam sejarah berdasarkan kriteria tertentu yang ditentukan oleh sejarawan.

Menurut Kuntowijoyo (2008:19), sejarawan membuat waktu yang terus bergerak agar mudah dipahami dengan membaginya dalam babak-babak, periode-periode tertentu.

John Sydenham Furnivall, salah seorang sejarawan Asia Tenggara dalam bukunya Netherlands India: a Study of Plural
Economy (1935), diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Hindia Belanda: Sebuah Studi Ekonomi Majemuk) menjelaskan periodisasi berdasarkan ekonomi. Periodisasi yang dia sampaikan dalam buku tersebut, yaitu:
1) Indonesia sampai 1600
2) VOC 1600—1800
3) Tanam Paksa 1830—1850
4) Liberalis 1850—1900
5) Masa sesudah 1900

Periodisasi bertujuan untuk memudahkan memahami suatu peristiwa bersejarah dalam rentang waktu dan klasiikasi tertentu.

Salah satu contoh periodisasi sejarah Indonesia yang dilakukan oleh sejarawan Tauik Abdullah, Adrian B. Lapian dkk. pada karyanya Indonesia dalam Arus Sejarah sebagai berikut.
1) Prasejarah
5) Masa Pergerakan Kebangsaan
2) Kerajaan Hindu-Buddha
3) Kedatangan dan Peradaban Islam
4) Kolonisasi dan Perlawanan
6) Perang dan Revolusi
7) Pasca Revolusi
8) Orde Baru dan Reformasi

c. Diakronik dan Sinkronik

Ilmuwan sosial bernama John Galtung (1966) berpendapat bahwa sejarah adalah ilmu yang cenderung diakronis dan ilmu sosial lainnya adalah ilmu sinkronis.

Dalam konteks ini, sejarah bersifat diakronis karena menjelaskan berbagai peristiwa masa lalu dalam rentang waktu yang panjang. Sebagai ilmu diakronis, sejarah menekankan proses terjadinya suatu peristiwa berdasarkan sebab akibat, akibat-sebab, atau korelatif (hubungan antarfaktor).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved