Sejarah
4 Fakta Kartini Manoppo, Putri Kerajaan Mongondow yang Lukisan Dirinya Bikin Soekarno Jatuh Cinta
Berikut empat Fakta dari Kartini Manoppo, Keluarga Kerajaan Bolaang Mongondow yang Jadi Istri Soekarno:
Adalah Kartini Manoppo, wanita cantik putri keluarga bangsawan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Keluarga Kerajaan
Kartini Manoppo dilahirkan tanggal 19 Maret 1931 di Kotamobagu, Sulawesi, pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Di masa itu, Kotamobagu (sekarang bagian dari Sulawesi Utara) adalah Ibu Kota dari Kerjaan Bolaang Mongondow. Kerajaan yang pernah eksis di Sulawesi Utara dari tahun 1280 hingga 1 Juli tahun 1950.
Kartini Manoppo lahir dan dibesarkan di lingkungan kerjaan Bolaang Mongondow, ayahnya Anto Cornelis Manoppo adalah salah satu pangeran Kerjaan Bolaang Mongondow.
Anto Manoppo juga seorang birokrat dan pernah menjabat sebagai bupati pertama Bolaang Mongondow saat Bolaang Mongondow resmi bergabung dengan Republik Indonesia.
Saudara kandung ayah Kartini Manoppo adalah Raja terakhir Bolaang Mongondow, yakni Raja Henny Yusuf Cornellius Manoppo.
Raja Henny Yusuf Cornellius Manoppo inilah yang mengeluarkan Maklumat terakhir raja pada 1 Juli 1950, yang menyebut Kerjaaan Bolaang Mongondow bergabung ke Republik Indonesia dan menyatakan pengunduran diri raja.
Pertemuan dengan Soekarno
Suatu ketika, Kartini diminta untuk ikut ke penerbangan ke Surabaya.
Beberapa jam sebelum take off, seorang pejabat tinggi bertanya, "Siapa yang bernama Kartini Manoppo?"
Kemudian, Kartini diajak menghadap Bung Karno.
Kartini gemetar dan gugup.
Apa kesalahan yang diperbuatnya sampai harus dihadapkan ke presiden?
Mendengar kalimat yang diucapkan Soekarno saat berhadapan dengannya, Kartini makin dibuat terkejut.
"Kamu Kartini Manoppo? Wah, aslinya lebih cantik dari lukisannya," kata Soekarno kala itu.
Sejak itu, Kartini tak pernah absen setiap Bung Karno melakukan kunjungan ke luar negeri.
Kartini Manoppo
Sang Proklamator
Republik Indonesia
Soekarno
Basuki Abdullah
Bolaang Mongondow
Kotamobagu
Henny Yusuf Cornellius Manoppo
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI |
![]() |
---|
Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole |
![]() |
---|
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Kisah Tsar Terakhir Rusia: Kejatuhan Nicholas II dan Runtuhnya 300 Tahun Kekuasaan Romanov |
![]() |
---|
Menengok Manado Abad 16: Lahirnya Borgo hingga Kisah Raja Posumah dan Damopolii Dibaptis Magelhaes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.