Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Puluhan Gandengan Kendaraan Tonase Besar Parkir Sembarangan di Bitung Sulut, Ini Respons Dishub

Dari data yang dihimpun, total ada 20 ganderaan kendaraan bertonase besar jenis konteiner, tronton dan lainnya parkir sembarangan.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Gandengan Kendaraan Tonase Besar Parkir Sembarangan, di Bitung Sulu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Parkir liar terus menjamur di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Gandengan roda 6, 8, 12 dan lainnya, yang kerap di tarik kendaraan bertonase besar, terpantau parkir sembarangan di beberapa titik Kota Bitung.

Senin (20/5/2024), terpantau ada di depan Klenteng Seng Bo Kiong, samping SMKN 2 Bitung dan depan lapangan eks Inkuasku Bitung.

Baca juga: Seorang Warga Penyintas Erupsi Gunung Ruang di Bitung Sulut Meninggal, Ini Respons Cepat Pemkot

Dari data yang dihimpun, total ada 20 gandengan kendaraan bertonase besar jenis konteiner, tronton dan lainnya parkir sembarangan.

Ironisnya, kendaraan berotonase besar dengan sengaja memarkirkan gandengannya sembarangan.

Sementara kendaraa utama, pergi entah kemana.

"Biasanya setelah mereka parkir, mereka pergi dan nanti kembali keesokan harinya hingga berhari-hari baru di tarik lagi gendengannya," kata warga uang melintas di lokasi tempat ganderan terparkir, Senin (20/5/2024).

Menyikapi itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bitung Oktav Kandoli, mengatakan itu sudah terjadi berulang-ulang.

Pihaknya tidak pernah mendiamkan, sudah merespons dengan melakukan teguran, peringatan hingga gembosi roda dari gandengan tersebut.

"Nah, tindakan di gembosi sepertinya tidak efektif," aku Kadis Perhubungan Oktav Kandoli, Senin (20/5/2024).

Kandoli menerangkan, langkah itu tidak hanya tidak efektif bahkan tak menimbulkan efek jerah.

Ketika Dinas Perhubungan melakukan gembosi, hanya di roda bagian luar sementara masih ada roda bagian dalam yang masih bisa membuat gandengan itu berjalan.

Selain itu, ketika di gembosi ada pemilik atau orang yang berhubungnsn dengan gandengan itu, datang membawa pompa untuk pompa lagi roda yang di gembosi.

Parkir sembarangan yang dilakukan gandengan kendaraan bertonase besar, titiknya tersebar di banyak lokasinya dari ujung ke ujung kota Bitung.

"Langkah konkrit akan pasang tanda atau rambu di larang parkir, meski langkah ini sudah mendapat respons yang kurang baik dari sejumlah pihak," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved