Sosok Jemmy Kuhu, Mantan Sekda Minut yang Terjerat Korupsi Perluasan RSUD Walanda Maramis

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara telah menetapkan lima tersangka kasus korupsi pembelian lahan perluasan RSUD Walanda Maramis, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). 

Kelima tersangka diduga merugikan negara sebanyak Rp 19,8 miliar. 

Menariknya, dari lima tersangka itu satu di antaranya menarik perhatian publik. 

Dia berinsial JK (59) yang disebut adalah mantan Sekda Minahasa Utara. 

Berdasarkan data dan penelusuran Tribunmanado.co.id, JK diketahui adalah Jemmy Kuhu. 

Dia dilantik menjadi Sekda Minut pada Senin 5 Juni 2017 di era kepemimpinan Bupati Minut, Vonnie Aneka Panambunan. 

Pelantikannya kala itu dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulut, Jhon Palandung; Wakil Bupati Minut, Joppi Lengkong;  seluruh Forkompinda Pemkab Minut, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan, dan staf organisasi perangkat daerah.

Berkat dedikasinya kepada Pemkab Minut, Jemmy Kuhu kemudian diangkat menjadi Plh Bupati Minut pada Kamis (18/2/2021).

Jemmy kala itu menjadi Bupati Minut sementara selama sembilan hari.

Kepada Tribunmanado.co.id, Jemmy mengaku siap memegang jabatan tersebut sesuai tupoksi. 

Baca juga: Daftar Lengkap Nama-nama Anggota DPRD Kabupaten Karawang Terpilih di Pileg 2024

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Wanita Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk usai Mendadak Potong Jalan

"Siap bekerja sesuai aturan," kata dia.

Salah satu tugasnya adalah mengawal transisi kekuasaan dan menyelenggarakan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih. 

Di hari pertama, Jemmy menjalani sejumlah agenda di antaranya mengunjungi rumah duka mantan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang. 

Sayangnya, di era Joune Ganda sebagai Bupati Minut, karier Jemmy Kuhu meredup.

Setelah hampir lima tahun berada di posisi puncak birokrasi Pemkab Minut, Jemmy turun tahta menjadi Kepala Dinas Pangan Minut.