Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran Gudang Peluru

Kebakaran dan Ledakan Gudang Peluru Milik TNI, Terbakar Sabtu Malam, Dipadamkan Minggu Dini Hari

Gudang peluru milik TNI terbakar pada malam hari Sabtu 30 Maret 2024. Puluhan damkar berhasil memadamkannya pada dini hari Minggu 31 Maret 2024.

Kolase/YouTube Tribunnews.com
Kebakaran dan Ledakan di Gudang Peluru di Ciangsana Bogor, Sabtu 30 Maret 2024 malam. 

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan mengatakan, amunisi tersebut merupakan milik berbagai kesatuan TNI AD di bawah Kodam Jaya.

"Gudang amunisi nomor 6 itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kadaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan," kata Hasan, Sabtu (30/3/2024).

Hasan menambahkan, usia amunisi yang sudah kedaluwarsa diperkirakan lebih dari 10 tahun karena sudah tidak digunakan dari berbagai kesatuan.

"Kalau usia tidak kami pastikan. Tapi kalau sudah kita apa kita kategorikan sebagai kadaluwarsa dan pengembalian yang usai lagi itu usianya lebih dari 10 tahun," ungkap Hasan.

Untuk gudang amunisi, sudah ada sejak 1982 tetapi proses pemeliharaannya dilakukan secara berkala dan dipastikan memiliki sistem yang aman.

"Penggudangan sudah di cek sesuai prosedur tapi itu tadi kita tidak bisa memprediksi tingkat kelabilan yang menyebabkan terjadinya ledakan," jelasnya.

Padam pada Minggu 31 Maret 2024 oleh 27 Pemadam Kebakaran

Gudang Peluru Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor yang meledak akhirnya berhasil dipadamkan pada Minggu (31/3/2024).

Seperti diketahui ledakan gudang peluru terjadi pada Sabtu (30/3) malam hingga membuat sekitar 160 ribu aminisi yang sudah kadaluarsa meledak hingga memuntahan peluru ke arah perumahan warga.

Kejadian tersebut sempat membuat warga sekitar panik hingga berlarian menyelamatkan diri.

Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan memastikan saat ini titik api kebakaran gudang peluru sudah berhasil dipadamkan pada Minggu (31/3/2024) sekira pukul 03.45 WIB.

Sebanyak 27 unit mobil pemadam kebakaran dari DKI Jakarta dan Jawa Barat diterjunkan untuk menghentikan kobaran api.

"Dapat kita pastikan titik api sudah kami padamkan, tapi hingga saat ini masih kita lakukan pendinginan untuk mengantisipasi panas-panas lain yang mungkin terdampak pada hal yang tidak kita inginkan," ucap Hasan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu.

Selain memadamkan api, menurut Hasan, timnya juga telah melakukan penyisiran dan pembersihan sisa-sisa material yang terlempar akibat ledakan.

Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap tenang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved