Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

Unjuk Rasa di Kantor DPRD Sulut Berlangsung Damai: Tuntutan Diterima, Demonstran Bersihkan Sampah

Unjuk rasa itu diakhiri dengan ditandatanganinya berita acara berisi tuntutan demonstran oleh perwakilan anggota DPRD Sulut.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Arthur Rompis
DEMONSTRASI - Unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan September Hitam di depan kantor DPRD Sulawesi Utara di Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (4/9/2025) berlangsung aman. Tuntutan diterima anggota DPRD Sulut. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan September Hitam di depan kantor DPRD Sulut di Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (4/9/2025) berlangsung aman.

Mahasiswa tak bertepuk sebelah tangan, perwakilan DPRD Sulut menerima aspirasi mereka.

Setelahnya, mahasiswa kompak memungut sampah usai unjuk rasa.

"Ayo kita semua pungut sampah," kata seorang korlap.

Para pendemo pun nurut.

Mereka bergerak memunguti sampah, lantas menampungnya di kardus.

Unjuk rasa itu diakhiri dengan ditandatanganinya berita acara berisi tuntutan demonstran oleh perwakilan anggota DPRD Sulut.

Mereka adalah Royke Anter, Louis Schramm, Hillary Tuwo, Amir Liputo, dan Jeane Laluyan.

Anter menyebut, tuntutan para mahasiswa akan dibawa ke pusat dan provinsi.

Anter berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah berdemo dengan aman.

DEMONSTRASI - Unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung
DEMONSTRASI - Unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan September Hitam di depan kantor DPRD Sulawesi Utara di Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (4/9/2025) berlangsung aman. Tuntutan diterima anggota DPRD Sulut.

"Kami siap dikritisi dan siap mengawal aspirasi ini," katanya.

Mahasiawa menyambut penandatanganan itu dengan tepuk tangan.

Setelah mengangkat sampah, para mahasiswa lantas berbaris.

Sebelum meninggalkan lokasi, setiap elemen mahasiswa menyanyikan mars organisasi masing-masing.

Ketua DPC GMNI Manado Hizkia Rantung mengatakan, pihaknya yakin pendemo dan rakyat telah menang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved