Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

PDIP Klaim Ganjar Raih 33 Persen Suara, Prabowo 43 Persen, Ada Aksi Manipulasi Pilpres

Sekjen Hasto menyebut perolehan suara Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 mencapai 33 persen, bukan 16 persen.

|
Editor: Frandi Piring
Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri
PDIP Klaim Ganjar Raih 33 Persen Suara dan Prabowo 43 Persen. Ada Aksi Manipulasi Suara Pilpres dan Tegaskan Pilpres Harus Dua Putaran. Hasto Kristiyanto mengumumkan temuan pakar IT dari PDIP bahwa perolehan suara paslon capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) dalam Pemilu 2024 mencapai 33 persen, bukan 16 persen. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkini terkait Pilpres 2024, Pihak PDIP mengeklaim data perolehan suara paslon calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), bukan hanya 16 persen seperti data rekapitulasi dari KPU RI.

Hal itu dijelaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.

Sekjen Hasto mengumumkan temuan pakar IT dari PDIP mengenai hasil penghitungan suara Pilpres 2024.

Dari temuan pakar IT tersebut, Sekjen Hasto menyebut perolehan suara Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 mencapai 33 persen, bukan 16 persen.

Ia menjelaskan, perolehan suara Ganjar-Mahfud yang mencapai 33 persen berdasarkan hasil audit forensik pakar IT PDIP terhadap Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lebih lanjut Sekjen Hasto mengatakan bahwa udit forensik dilakukan pada 16 Februari 2024 atau 2 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Ternyata, terdapat Json Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.

"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud, padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33?n Prabowo-Gibran 43 persen ," kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (17/3/2024)

Berdasarkan hasil audit forensik terhadap Sirekap, pakar IT menyimpulkan Pemilu 2024 seharusnya berlangsung dalam 2 putaran, karena tak ada paslon yang mencapai suara di atas 51 persen.

Sekjen Hasto mengatakan, PDIP tidak kuatir dengan hasil perolehan suara yang akan diumumkan KPU karena telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan untuk mendongkrak perolehan suara paslon 2, termasuk penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Paslon Capres-Cawapres Pilpres 2024.
Paslon Capres-Cawapres Pilpres 2024. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Manipulasi Suara

Sekjen Hasto mengungkapkan, pakar IT yang melakukan normalisasi atas Json Script yang dipasang di Sirekap diketahui bahwa formulir C1 juga dapat dimanipulasi.

Caranya dengan menggunakan algoritma tertentu untuk memanipulasi form C1 yang merupakan single frame.

"Form C1 itu single frame. Jangankan single frame, video bergerak saja bisa dilakukan manipulasi dengan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan apalagi single frame makin mudah," kata Hasto.

Berdasarkan temuan pakar IT, PDIP semakin yakin terhadap manipulasi Sirekap yang menimbulkan anomali, baik terhadap perolehan suara PDIP maupun paslon 03.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved